Dorongan KLB Demokrat 'Copot AHY' Kian Gencar, Pengamat: Gagal Mendongkrak Elektabilitas Partai
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (Foto: Instagram agusyudhoyono)

Bagikan:

JAKARTA - Desakan dilaksanakannya Kongres Luar biasa (KLB) Partai Demokrat yang di suarakan pengurus dinilai tidak terbendung. Bahkan KLB diklaim sebentar lagi akan digelar.

Pengamat politik dan founder Fixpoll Wibisono menilai Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan goyang. Ini karena antiklimaks dari para kader yang sejak awal tidak puas, keberatan tentang proses naiknya AHY jadi ketum Partai Demokrat.

"Saya menilai dorongan Kader demokrat untuk KLB yang semakin gencar ini akan merubah arah politik kedepan apabila AHY tidak terpilih lagi menjadi ketum, awal dari drama partai yaitu saat pengangkatan SBY menjadi ketum, dan SBY mengangkat AHY, sehingga sejumlah Kader dan Sesepuh Demokrat menolak, "ujar Wibisono mengatakan ke awak media di Jakarta, dilansir era.id, Rabu, 24 Februari.

Menurut Wibisono, gerakan KLB didasari ada beberapa alasan. Antara lain adanya dugaan AHY dipilih dengan penuh rekayasa di Kongres Bali. Selain itu, AHY disebut gagal mendongkrak elektabilitas partai di pemilu 2019 bahkan cenderung menurun 3 digit. AHY juga dinilai minim pengalaman berorganisasi politik dan gagal berkompetisi Politik di Pilgub DKI.

Selain itu, Wibisono juga mengatakan adanya persepsi AHY produk oligarki demokrasi di Partai Demokrat, dan ekslusifme AHY ditengah sorotan politik kesederhanaan.

"KLB Partai Demokrat menjadi ajang untuk menguji legitimasi AHY menjadi ketum kembali, karena selain ketum yang baru, dipastikan AHY akan maju kembali untuk dipilih menjadi ketum, ini menarik untuk proses pendidikan politik di dalam demokrasi di Indonesia, agar partai ini tidak dicap partai Dinasty atau keluarga," pungkas Wibisono.