Bagikan:

JAKARTA - Ratusan murid SDN 01 Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, menangis histeris ketika bangunan sekolah mereka dilahap api, Selasa, 23 Juli, siang.

"Saat jemput pada nangis semua anak-anaknya (murid SDN). Mereka berhasil dievakuasi semua, sampai keluar semua. Alhamdulillah, selamat semua anak-anak," kata Nanang, salah satu orang tua murid kepada wartawan di lokasi kebakaran.

Ratusan murid SDN itu menangis lantaran melihat kemunculan kobaran api yang terus membesar di sekolahnya. Pasalnya, kejadian kebakaran itu terjadi disaat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

"Masih jam pelajaran. Masih belajar lah. Pas lihat di atas gudang sudah ada percikan api," ucapnya.

Nanang menyebut, saat kebakaran terjadi, terdapat murid kelas 2 dan kelas 3 SDN yang masih mengikuti jam pelajaran karena batas jam belajar hingga pukul 14.00 WIB.

"Anak kelas dua dan anak kelas tiga pulangnya jam 2 (siang) itu. Api dari gudang terus merambat ke bangunan sekolah ini," ujarnya.

Sebanyak 85 personel petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur melakukan pemadaman api yang membakar gedung SDN 10 Pondok Bambu, Jalan Gading II dan Jalan H Kavling, RT 05/11, Pondok Bambu, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa, 23 Juli, siang.

Kobaran api membakar hampir seluruh bangunan di gedung sekolah tersebut.

"Objek terbakar gudang sekolah, gudang drumband dan 18 ruang kelas. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik," kata Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Abdul Wahid saat dikonfirmasi VOI.