Bagikan:

JAKARTA - Pascaperistiwa kebakaran yang menghanguskan 18 ruangan SDN 01 Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut akan tetap berlanjut pada Rabu, 24 Juli, esok hari.

Namun, para murid nantinya akan belajar di sekolah lain yang masih berada di kawasan Pondok Bambu. Sebab, kondisi sekolah SDN 01 Pondok Bambu tidak layak untuk digunakan usai terbakar. Nantinya, mereka akan mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti hari-hari sebelumnya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah lainnya, kami tetap seperti biasa, tetap masuk seperti biasa. Ada di SDN Pondok Bambu 07, masih ada kelas yang kosong," kata Kasatlak Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah kepada wartawan di lokasi kebakaran, Selasa, 23 Juli.

Farida menjelaskan, saat terjadi peristiwa kebakaran di SDN 01 Pondok Bambu, proses kegiatan belajar mengajar sudah hampir selesai. Namun tiba - tiba muncul percikan api hingga terjadi kebakaran.

"Sudah hampir selesai, orang tua murid sudah banyak yang menjemput (murid). (murid) Sudah berhasil dievakuasi, tidak ada korban, tidak ada luka," katanya.

Sementara Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Abdul Wahid memastikan, sejauh ini pihaknya tidak mendapatkan laporan adanya korban jiwa akibat kebakaran.

"Sejauh ini korban jiwa tidak ada, mudah-mudahan. Sampai dengan operasi pemadaman saat ini, kita tidak menemukan atau tidak mendapatkan laporan dari warga sekitar terkait korban jiwa," tambahnya.

Wahid mengatakan, sebagian kelas sudah selesai proses belajar mengajar di sekolah yang terbakar itu. Namun sebagian guru masih ada dan sebagian murid juga masih berada di sekolah itu.

"Kemudian ada yang melihat asap. Sebelumnya dikumpulkan dulu, murid dikumpulkan untuk memastikan murid - murid ini bisa selamat semua. Tidak ada korban yang terjebak, tidak ada orang yang terjebak. Mudah - mudahan tidak ada korban jiwa. Kemudian murid - murid itu dipulangkan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan murid SDN 01 Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, menangis histeris ketika gedung sekolah mereka dilanda kebakaran pada Selasa, 23 Juli, siang.

"Saat jemput pada nangis semua anak - anaknya (murid SDN). Mereka berhasil dievakuasi semua, sampai keluar semua. Alhamdulillah, selamat semua anak - anak," kata Nanang, salah satu orangtua murid kepada wartawan di lokasi kebakaran.

Ratusan murid SDN itu menangis lantaran melihat kemunculan kobaran api yang terus membesar di sekolahnya. Pasalnya, kejadian kebakaran itu terjadi disaat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

"Masih jam pelajaran. Masih belajar lah. Pas lihat diatas gudang sudah ada percikan api," ucapnya.