Bagikan:

JAKARTA - Aroma arang sisa kebakaran yang melanda gedung sekolah SDN 01 Pondok Bambu, Duren Sawit, masih menyengat hidung.

Pascakejadian kebakaran, Selasa kemarin, 23 Juli, yang tersisa dari bangunan tua sekolah SDN tersebut hanya pelang besi yang bertuliskan "SDN Pondok Bambu 01, Sekolah Ramah Anak".

Namun hampir seluruh bangunan di gedung sekolah tersebut sudah luluh lantak dan hanya tersisa arang.

Meski tembok ruang kelas dan sebagian atap masih terlihat, namun isi hampir seluruh ruangan telah hangus terbakar api.

Kondisi gedung sekolah ini, membuat sejumlah murid SDN 01 Pondok Bambu merasa sedih. Mereka meratapi gedung sekolahnya dari luar pagar yang telah dipasang garis polisi.

Salah satu murid SDN 01 Pondok Bambu yang meratapi sekolahnya telah berubah adalah Nanda, siswi kelas 6 SD.

Nanda bersama adik kelasnya sengaja datang ke sekolah untuk melihat kondisi bangunan, tempat dia menimba ilmu. Namun, Nanda terlihat termenung di luar gerbang sekolah.

"(perasaan) Iya sedih. Hari ini masuk sekolah jam 12 siang nanti. Harusnya masuk pagi, tapi sekarang masuk siang di SDN 07," kata Nanda kepada wartawan di lokasi kebakaran, Rabu, 24 Juli.

Siswi kelas enam ini tak menyangka ruang kelas tempatnya belajar selama lima tahun hangus dilalap api.

Selain itu, dia juga merasa bersyukur karena nyawanya berhasil selamat. Pasalnya, pada saat kejadian, dirinya masih berada di ruang kelas.

"Pas kejadian lagi di kelas, belajar. Panik banget, langsung keluar," ujarnya.

Nanda mewakili adik kelasnya berharap agar Pemprov DKI Jakarta dapat kembali membangun gedung sekolah dirinya.

"Saya harap semoga SDN-nya bisa dibangun lagi," ucapnya.

Pascaperistiwa kebakaran yang menghanguskan 18 ruangan SDN 01 Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut akan tetap berlanjut pada Rabu, 24 Juli, hari ini.

Namun, para murid nantinya akan belajar di sekolah lain di kawasan Pondok Bambu. Sebab, kondisi sekolah SDN 01 Pondok Bambu tidak layak untuk digunakan usai terbakar. Nantinya, mereka akan mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti hari-hari sebelumnya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah lainnya, kami tetap seperti biasa, tetap masuk seperti biasa. Ada di SDN Pondok Bambu 07, masih ada kelas yang kosong," kata Kasatlak Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah kepada wartawan di lokasi kebakaran, Selasa, 23 Juli.

Farida menjelaskan, saat terjadi peristiwa kebakaran di SDN 01 Pondok Bambu, proses kegiatan belajar mengajar sudah hampir selesai. Namun tiba - tiba muncul percikan api hingga terjadi kebakaran.