Bagikan:

JAKARTA  - Korea Utara berhasil menguji coba rudal balistik taktis baru yang mampu membawa hulu ledak super besar seberat 4,5 ton, lapor kantor berita negara KCNA.

Sehari sebelumnya, Korea Selatan melaporkan peluncuran dua rudal balistik oleh Korea Utara dan mengatakan rudal kedua kemungkinan besar gagal segera setelah peluncuran, dan meledak saat terbang di atas daratan.

Laporan KCNA tidak menjelaskan apakah dua rudal diluncurkan dan merujuk pada proyektil tersebut dalam istilah tunggal.

Uji coba rudal balistik taktis baru bernama Hwasongpho-11 Da-4.5, dilakukan dengan simulasi hulu ledak berat untuk memverifikasi stabilitas dan akurasi penerbangan.

Pernyataan itu tidak menguraikan sifat hulu ledak yang disimulasikan.

Laporan Korea Utara mengenai uji coba rudal lantas dianggap  "penipuan" karena salah satu dari dua rudal tersebut terbang secara tidak normal dan tampak muncul di lapangan tidak jauh dari Pyongyang, kata juru bicara Kepala Staf Gabungan (JCS) Seoul Kolonel Lee Sung-jun.

Militer Korea Selatan melakukan latihan artileri pada jarak lima km (tiga mil) dari Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea pada Selasa pagi, kata seorang pejabat Angkatan Darat dalam pengarahan tersebut.

Dimulainya kembali latihan tembak-menembak di dekat perbatasan terjadi setelah penangguhan pakta militer yang ditandatangani dengan Pyongyang setelah Korea Utara meluncurkan ratusan balon yang dibawa oleh angin melintasi perbatasan yang menjatuhkan sampah ke seluruh Korea Selatan.

Administrasi Rudal negara tersebut akan melakukan peluncuran lain dari jenis rudal yang sama pada Juli untuk menguji “kekuatan ledakan” hulu ledak super besar, kata KCNA.

Hwasongpho-11, atau Hwasong-11, adalah serangkaian rudal balistik jarak pendek (SRBM) yang dikembangkan oleh Korea Utara yang dikenal sebagai KN-23 dan KN-24.

Militer Korea Selatan mengatakan pada Senin, 1 Juli, rudal pertama dari dua rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara tampaknya adalah KN-23 yang terbang sekitar 600 km (373 mil).