Bagikan:

JAKARTA - Untuk pertama kalinya, perkiraan jumlah hulu ledak nuklir Korea Utara diungkapkan, saat kekhawatiran berkembang di kawasan Asia Pasifik terkait kemungkinan uji coba nuklir dalam waktu dekat oleh negara itu.

Korea Utara sekarang memiliki paling banyak 20 hulu ledak nuklir, menurut laporan Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), memberikan perkiraan untuk tahun ini untuk "jumlah hulu ledak rakitan yang sebenarnya dimiliki Korea Utara."

Angka yang dirilis pada tahun-tahun sebelumnya mengacu pada jumlah hulu ledak yang dapat dibangun, dengan mengacu pada jumlah bahan fisil yang dihasilkannya.

Melansir Korea Times 13 Juni, perkiraan untuk Korea Utara ditambahkan untuk pertama kalinya ke inventaris global hulu ledak nuklir.

Laporan tahunan SIPRI datang ketika negara-negara tetangga Korea Utara, Jepang dan Korea Selatan dan sekutu mereka Amerika Serikat, bersiap untuk uji coba nuklir baru, yang jika dilakukan akan menjadi yang pertama sejak September 2017.

Sebelumnya, Washington dan Seoul mengatakan, Pyongyang telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir di lokasi uji Punggye-ri di timur laut negara itu.

Lembaga think-tank yang berbasis di Swedia mengatakan dalam laporannya, persediaan bahan fisil Korea Utara diproyeksikan akan meningkat pada tahun 2021, cukup untuk menghasilkan 45 hingga 55 hulu ledak nuklir. Itu mungkin juga memiliki "sejumlah kecil hulu ledak untuk rudal balistik jarak menengah,' menurut laporan itu.

Korea Utara juga telah meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea sejak awal tahun ini dengan peluncuran rudal balistik berulang kali.

Diketahui, jumlah hulu ledak nuklir di seluruh dunia saat ini diperkirakan mencapai 12.705 buah. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia dengan 5.977 hulu ledak, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 5.428. Bersama-sama, mereka menyumbang hampir 90 persen dari hulu ledak nuklir dunia.

China berada di peringkat ketiga dengan 350 hulu ledak, tidak berubah dari tahun sebelumnya, dengan Prancis tertinggal dengan 290 dan Inggris dengan 180. Pakistan diperkirakan memiliki 165 hulu ledak sementara India memiliki 160 dan Israel memiliki 90.