Bagikan:

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengutus Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) hingga Inspektorat Umum (Itwasum) untuk memastikan proses penyidikan sesuai aturan di kasus tewasnya, Afif Maulana, di Kuranji, Padang, Sumatera Barat.

Polda Sumatera Barat sebelumnya mengklaim Afif Maulana tewas akibat jatuh atau terjun dari jembatan Kuranji saat kabur dari kejaran polisi.

"Sudah turun dari mabes, tim Itwasum, Propam untuk cek penyidikan dan proses yang dilakukan," ujar Sigit saat dikonfirmasi, Selasa, 2 Juli.

Tak hanya itu, Sigit juga menyatakan tim dari Bareskrim Polri sudah diminta untuk supervisi. Sehingga, penanganan kasus itu semakin baik.

"Tim Bareskrim juga sudah kita minta untuk supervisi," ucapnya.

Di sisi lain, ditegaskan juga dalam penanganan kasus ini tak akan ditutupi.

Terbukti, adanya sanksi kepada 17 anggota Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Sumbar yang melanggar aturan pengamanan aksi tawuran.

Belasan anggota tersebut menganiaya para remaja tersebut berupa penyundutan rokrok dan lain sebagainya.

"Kasus proses etik menunjukkan kita tidak ada yang ditutupi dan bila ada kasus pidana juga akan ditindak lanjuti," kata Sigit.

Afif Maulana ditemukan tak bernyawa di permukaan sungai di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB pada Minggu, 9 Juni. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji.

Berdasarkan laporan tersebut, aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sebelum penemuan mayat jasad korban, sempat terjadi gesekan antara gerombolan sepeda motor dengan sejumlah anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas.

Waktu itu, segerombolan remaja sedang konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.

Personel Polda Sumbar yang melihat kejadian tersebut langsung mendekat untuk membubarkan mereka, sekaligus mengamankan para pelaku untuk mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di Padang.

Petugas kepolisian mengamankan belasan pelaku, puluhan senjata tajam yang berserakan di lokasi, termasuk sepeda motor milik korban Afif Maulana yang dikendarai oleh temannya.