Bagikan:

TANGERANG - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku telah mengirimkan surat pemeriksaan alat proteksi di Hotel All Nite & Day, Serpong Utara, Tangerang Selatan. Namun pihak penginapan itu selalu memberi alasan bila hotelnya tengah dalam renovasi.

Kepala Damkar Tangsel, Dohiri mengatakan alasannya memberikan surat pengecekan alat proteksi di Hotel All Nite & Day Alam Sutera tersebut Lantaran ia mendapat informasi bahwa di penginapan itu tidak memiliki alarm dan hidran.

“Kita sudah mengirimkan surat kepada hotel pada 2022. Tolong kita mau periksa nih sistem proteksinya. Tapi alasan pihak hotel dalam perbaikan. Renovasi. Jadi belum bisa,” kata Dohiri saat dikofirmasi, Selasa, 11 Juni.

Tak sampai disitu, Dohiri juga mengaku telah mengirimkan kembali surat pengecekan alat proteksi kebakaran pada tahun 2023. Namun pihak yang bersangkutan kembali menolak dengan alasan serupa.

“Lalu 2023 kirim surat lagi pada Januari kita mau periksa sistem proteksinya sesuai standar atau tidak tapi ditolak lagi. Dengan alasan masih renovasi. Dan terakhir pada Juni 2023 itu juga masih tidak welcome,” ujarnya.

Atas dasar penolakan dari pihak Hotel kawasan Alam Sutera tersebut, kata Dohiri, surat rekomendasi tidak dapat dikirimkan kembali.

Ia menilai hal yang dilakukan Hotel All Nite & Day Serpong telah melanggar peraturan daerah (Perda) nomr 4 tahun 2015 tentang Sistem Manajemen Pencegahan Kebakaran, kewajiban pemilik gedung atau pengelola memiliki sistem proteksi. Oleh sebab, baginya pentingnya dilakukan pengecekan.

“Karena sistem proteksi berfungsi, jangan cuma ada. Tapi enggak berfungsi. Itulah pentingnya menguji. Memeriksa agar memastikan alat itu berfungsi atau tidak. Untuk memastikan keselamatan mereka,” tutupnya.

Sebelumnya ada tiga pegawai Hotel All Nite & Day, Serpong Utara, Tangerang Selatan dinyatakan meninggal dunia setelah terjadi kebakaran di penginapan tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 8 Juni, sekiranya sore hari.

Tiga orang meninggal dunia akibat radiasi asap saat terjebak di dalam lift Hotel All Nite & Day Serpong, pada Sabtu sore, 8 Juni.

“Korban adalah pekerja/karyawan hotel diantaranya sekuriti, teknisi dan office boy,” kata Danton Bravo Damkar Kota Tangerang Selatan, Nurudin saat dikonfirmasi, Sabtu, 9 Juni, malam hari.