Bagikan:

TANGERANG - Keluarga korban heran dengan pihak Hotel All Nite & Day Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) yang meminta pegawainya untuk megecek lagsung titik kebakaran. Terlebih mereka menggunakan lift penginapan hingga akhirnya terjebak dan tewas karena radiasi asap.

Desty Rahma kakak dari korban tewas, Oky Dwi Putra, mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) hotel tersebut.

“Adik saya gimana bisa naik lift kalau ada kebakaran. Saya mau tahu SOP keselamatan di hotel tersebut. Yang saya baca di sosmed ini hotel bermasalah. Saya meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kebakaran yang memakan tiga korban jiwa merungut." kata Desty saat dikonfirmasi, Senin, 10 Juni

Lebih lanjut Desty pun meminta pihak hotel dan kepolisian memeriksa CCTV di kawasan tersebut.

“Saya minta kejelasan secara terbuka. CCTV kejadian di lift saat di luar lift,” ujarnya.

Kekesalan keluarga korban semakin bertambah lantaran pihak hotel sama sekali tidak mengucapkan belasungkawa.

“Saat di rumah sakit pun tidak ada ucapan belasungkawa yang kami terima, bahkan bisa mba cek di IG (Instagram) hotel, ucapan belasungkawa pun tidak ada,” tutupnya.

Tiga pegawai Hotel Allnite & Day, Serpong Utara, Tangerang Selatan meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu sore, 8 Juni.

Korban meniggal dunia diduga karena radiasi asap saat terjebak di dalam lift hotel yang berlokasi di kawasan Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

“Korban itu adalah pekerja/karyawan hotel diantaranya sekuriti, maintenance, dan officeboy,” kata Danton Bravo Damkar Kota Tangerang Selatan, Nurudin saat dikonfirmasi, Sabtu malam, 9 Juni.

Adapun identitas dari ke-3 korban yang meninggal dunia antara lain:

1. Dimas Hariyadi, warga Bojong RT 001 RW 010, Kelurahan Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang.

2.Oky Dwi Putra, warga komplek Pepabri, Jalan Perintis 3 Blok A5, Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

3. Hendy Ruspandi, warga Kampung Priyang RT 011 RW 08, Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara.