Wali Kota Gibran Terima Bantuan 150 HP dari Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menerima secara simbolis bantuan HP dari DPC PDIP Solo untuk siswa kurang mampu (DOK. Forum Komunikasi Pimpinan Pemkot Surakarta)

Bagikan:

SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menerima bantuan 150 unit handphone dari DPC PDI Perjuangan. Bantuan yang diserahkan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo diperuntukkan bagi siswa-siswi yang kurang mampu untuk menunjang proses pembelajaran jarak jauh secara daring di masa pandemi. 

Bantuan 150 HP diserahkan FX Rudy kepada Gibran di ruang rapat wali kota Surakarta, Senin, 8 Maret. Program bantuan HP bagi siswa di Solo memang menjadi program Pemkot Surakarta selama pandemi COVID-19.

Dikutip dari keterangan Pemkot Surakarta, dengan bantuan HP ini diharapkan siswa dapat belajar dengan efektif sambil menunggu kesiapan Pembelajaran Tatap Muka yang rencananya akan dimulai pada Juli nanti.

Sebelumnya, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming sempat meninjau persiapan simulasi Pembelajaran Tatap Muka di SMP 4 saat kegiatan mider praja pada Jumat, 5 Maret. Gibran menegaskan akan segera memulai simulasi di 23 sekolah yang telah ditunjuk untuk melaksanakan simulasi sebelum siap melaksanakan PTM.

"Kemarin targetnya awal tahun, karena angka COVID masih belum terkendali jadi harapannya Juli ini jangan sampai mundur lagi. Maka dimohon sekali bapak/ibu kerjasamanya, anak-anak yang masih sekolah di rumah dimonitor PR-nya agar segera diselesaikan," ujar Gibran, Jumat, 5 Maret.

Gibran mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan 5M di sekolah tersebut sudah terbilang baik. Dia bersama jajaran juga memastikan seluruh guru sudah mendapatkan vaksin sebelum PTM berlangsung.

"Kita sudah melihat kesiapan SMPN 4 sudah cukup baik dan anak-anak sebelum masuk ke gerbang sekolah sudah kita cek suhu badan, langsung cuci tangan, langsung masuk kelas. Di dalam kelas juga 50 persen, sisanya masih melalui online. Semua jaga jarak, pakai masker dan face shield yang disediakan sekolah. AC-nya dimatikan, ventilasi dibuka untuk memperbaiki sirkulasi udara," ujar Gibran.

"Apa yang sudah dilakukan di SMPN 4 ini perlu ditiru sekolah lain. Harapannya Juli bisa masuk sekolah dan kami juga akan terus mengejar vaksinasi untuk guru dan staf. Kita yakinkan anak-anak sekolah dalam keadaan aman, pulang juga aman," sambung Gibran.