Sudin SDA Jaktim Sebut Tanggul Jebol di Kalibaru Hek Tanggungjawab Dinas SDA DKI Jakarta
Banjir dampak tanggul jebol di Ciracas Jaktim/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Ratusan petugas gabungan mulai melakukan penanganan luapan air Kalibaru, Simpang Hek, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 24 Maret, siang.

Limpasan air terjadi pada lokasi Kalibaru yang masih dalam proses penanganan pembuatan turap oleh pihak Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta.

Sementara lokasi lainnya yang turapnya sudah rampung tidak mengalami limpasan. Penanganan sementara dilakukan dengan pembuatan bronjong dari karung yang berisi pasir.

Bronjong turap sementara dilakukan oleh 60 petugas Satpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kramat Jati dan Satpel SDA Jakarta Timur. Penanggulan ini berhasil membuat genangan di Simpang Hek surut.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA)Jakarta Timur, Wawan Kurniawan mengatakan, karung ditata di tanggul Kalibaru yang jebol untuk menahan aliran air yang melimpas ke Jalan Raya Bogor, sebagai penanganan awal.

"Proses pembangunan tanggul Kali Hek masih ditangani langsung oleh Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta. Jadi kami hanya penanganan tercepat saja untuk antisipasi air yang melimpas ke Jalan Raya Bogor, untuk tidak mengganggu pengendara di Jalan Raya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sepanjang Jalan Raya Bogor KM 19, Kawasan Hek, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, tergenang banjir akibat luapan Kali Baru yang melintas di sisi Jalan Raya Bogor pada Senin, 25 Maret.

"Air mulai tergenang sejak pukul 03.15 WIB. Saat ini masih dalam penanganan," ucap salah satu petugas BPBD DKI Jakarta, Senin, 25 Maret.

Luapan air itu disebabkan karena adanya turap tanggul kali yang jebol akibat debit air yang sangat deras.

"Banjir akibat turap jebol," katanya.