Hanya Limpasan, Heru Budi Bantah Simpang HEK Banjir Akibat Tanggul Kali Baru Jebol
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Senin (25/3/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah banjir yang terjadi di simpang HEK, Jalan Raya Bogor diakibatkan oleh jebolnya tanggul Kali Baru di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Heru menegaskan banjir di simpang HEK terjadi karena limpasan air dari aliran kali yang meluap melewati turap sementara.

"Enggak. Jadi ada yang sedang diturap, sedang ada penurapan. (Tanggul) enggak jebol, sih. Sedang dalam pembangunan," kata Heru ditemui di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, 25 Maret.

Senada, Kapusdatin Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Nugraharyadi menegaskan tak ada tanggul tang jebol di aliran Kali Baru.

Ia mengaku memang ada pengerjaan pembangunan tanggul di Kali Baru akibat sempat jebol pada November 2023. Namun, banjir yang sempat merendam simpang HEK setinggi 30 sentimeter tersebut disebabkan luapan air sungai akibat hujan deras.

"Luapan air tersebut terjadi bukan karena tanggul Kali Baru yang jebol. Limpasan air yang meluap di titik (lokasi) yang sedang ada pengerjaan pembangunan tanggul, dimana air tersebut berasal dari banjir kiriman dari Bogor usai hujan deras pada hari Minggu," ungkap Nugraharyadi.

Diketahui, sepanjang Jalan Raya Bogor KM 19, Kawasan Hek, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, tergenang banjir akibat luapan Kali Baru yang melintas di sisi Jalan Raya Bogor pagi ini.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta langsung melakukan penanganan mulai pukul 04.30 WIB. Kemudian pada pukul 09.00 WIB, banjir di simpang HEK telah surut.