Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta warga Jakarta memaklumi kondisi banjir Jakarta yang terjadi belakangan ini. Pada Jumat, 22 Maret lalu, sejumlah wilayah Jakarta terendam banjir hingga lebih dari 24 jam.

Tercatat, banjir merendam hingga 39 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Utara akibat hujan deras. Banjir yang melanda lebih dari satu hari itu memaksa 976 warga atau 291 KK di Kelurahan Tegal Alur mengungsi.

Heru mejelaskan, saat banjir Jakarta Jumat lalu, curah hujan yang turun tergolong sangat ekstrem, yakni 200 mm. Sementara, sistem drainase di Jakarta hanya bisa menampung air hujan 100 mm.

"Di Jabotabek termasuk di Jakarta kemarin kan intensitas hujannya 200 (mm), lho. 180 aja kita DKI tuh kalau hujannya 4 jam, sudah kewalahan. Jadi, semuanya mohon dimaklumi," kata Heru saat ditemui di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, 25 Maret.

Heru menjelaskan, terdapat faktor lain yang menyebabkan banjir di Jakarta, yakni kiriman air dari hulu atau daerah penyangga yang juga mengalami hujan deras belakangan ini, serta rob atau kenaikan muka air laut yang biasanya membanjiri wilayah pesisir Jakarta.

"Banjir lebih dari 24 jam tapi kan kita sudah atasi. Ini karena rob dan air hujan yang tadi 200 mm. Lantas juga ada kiriman. Termasuk juga yang di (Simpang) HEK, di HEK ada kiriman dari Bogor, ya. Mudah-mudahan kita bisa atasi semua," ungkap Heru.

Pada dini hari tadi, simpang HEK yang terletak di Jalan Raya Bogor antara Kecamatan Kramat Jati dan Ciracas terendam banjir akibat luapan Kali Baru. Turap sementara yang dibangun selama perbaikan tanggul tak mampu menahan air sehingga melimpas ke jalan raya.

Di sisi lain, pagi ini banjir juga menggenangi 30 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir hingga 2 meter pada pukul 10.00 WIB. Banjir terjadi usai hujan yang melanda sebagian wilayah Jakarta serta daerah penyangga.

Banjir pagi ini merendam wilayah yang berada di dekar aliran Kali Ciliwung. Kali Ciliwung meluap ke permukiman waega akibat hujan serta kiriman air dari wilayah penyangga. Pagi ini, sejumlah pintu air pun mengalami kenaikan status. Status Pintu Air Manggarai dan Pos Pesanggrahan sejak pukul 06.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).