JAKARTA - Air yang merendam ratusan rumah warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur semakin tinggi pada Jumat, 15 Maret, subuh. Ketinggian air hingga saat ini mencapai 110 centimeter.
Ahmad Syaifulloh, salah satu warga mengatakan, banjir mulai naik sekitar pukul 00.00 WIB. Titik terdalam banjir di permukimannya berada di ketinggian satu meter lebih.
"Banjirnya ini ada satu meter lebih, naiknya cukup cepat dari jam 12 malam tadi," katanya kepada wartawan di lokasi, Jumat, 15 Maret.
Ahmad mengatakan, banjir tersebut sudah datang sejak Kamis kemarin sore. Banjir yang melanda kawasan ini sudah biasa terjadi, penyebabnya karena adanya luapan air di Kali Ciliwung akibat banjir kiriman dari Bogor.
BACA JUGA:
"Kta sudah biasa banjir begini, sepertinya sih banjir kiriman soalnya belum hujan-hujan dari pas awal naik tadi. Ini banjirnya sudah lima jam-an lah," katanya.
Ketua RT 13 Kebon Pala, Sanusi mengatakan, banjir sudah naik setinggi 75 Centimeter sejak Pintu Air Manggarai siaga tiga. Dia mengatakan, saat banjir menerjang, kegiatan ibadah Ramadan terpaksa ditunda sementara.
"Ibadah Tarawih di musala maupun masjid, kita tunda dulu karena genangan air sudah masuk ke dalamnya," katanya.
Ketinggian air hingga saat ini masih terus meningkat jelang waktu sahur Jumat ini. Terlihat sejumlah warga terpaksa tetap beraktivitas meski ketinggian genangan air terus naik. Warga terlihat berjalan menerobos banjir yang tingginya sudah mencapai kira-kira sepinggang orang dewasa.