Ada Pasien COVID-19 Meski Sudah Suntik Vaksin, Gubsu Edy Evaluasi Vaksinasi
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Malo M/VOI)

Bagikan:

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi akan mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19. 

Hal ini dilakukan karena ditemukan  orang yang sudah divaksinasi namun masih terpapar COVID-19. Dari 148.000 orang yang sudah divaksin, tercatat ada orang orang yang terpapar COVID-19. 

"2 orang yang dari 148.000 divaksin kemarin, termasuk saya, ada yang dirawat. padahal orang itu sudah divaksin," ujar Edy di RSUP Adam Malik, Medan, Senin, 1 Maret.

Gubsu Edy mengatakan pihaknya sedang mempelajari kondisi kedua orang terpapar virus corona.

"Pastinya ada 2 orang yang masih terpapar. Tapi kan kecil kali persentasenya," katanya.

Gubsu Edy mengatakan, tidak ada yang bisa menjamin seseorang akan kebal virus corona untuk seterusnya meski sudah diberikan vaksin COVID-19.

"Tidak ada kekebalan tubuh terus bisa menyelesaikan persolan  virus, Tuhan yang tahu walaupun sudah divaksin," sebutnya. 

Karena itu, Edy meminta agar masyarakat Sumut tetap disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan. Sebab, kekebalan tubuh dari vaksin hanya bersifat sementara. 

"Tetap protokol kesehatan mutlak. Kegiatan vaksin, kekebalan tubuh sifanya hanya sementara, untuk memutus sementara," ujar dia.

Gubsu Edy juga membeberkan alasannya tidak membagikan vaksin secara merata ke 33 kabupaten/kota. Edy beralasan pihaknya lebih memprioritaskan pembagian vaksin ke daerah yang penyebaran COVID-19 masih tinggi. 

"Karena yang harus saya selesaikan adalah khususnya Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang sebagai penyangga. Nanti ke Simalungun Siantar, itu juga besar kekuatannya. Itu menjadikan prioritas, dengan ini kita bisa mengurangi dan menghambat pergerakan virus ini," ujar Edy.