JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap pemberian vaksin COVID-19 terhadap pedagang di Pasar Beringharjo, Malioboro, hingga Alun-Alun dapat memulihkan kondisi ekonomi dan pariwisata di DI Yogyakarta.
Hal ini disampaikannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Senin, 1 Maret.
"Saya tadi melihat proses vaksinasi yang dilakukan unuk para pedagang di Pasar Beringharjo berjalan lancar dan juga untuk para pedagang kaki lima, para pelaku usaha, kemudian penjaga toko, karyawan di usaha-usaha yang ada di Jalan Malioboro sampai alun-alun juga," kata Jokowi dalam konferensi pers yang digelar usai melakukan peninjauan yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 1 Maret.
Dia menyebut, seluruh proses vaksin yang ditinjaunya telah berjalan dengan lancar. Presiden Jokowi berharap, hal ini dapat diselesaikan demi memulihkan perekonomian dan pariwisata di Kota Gudeg ini.
"Vaksinasinya berjalan dengan lancar dan baik. Total (peserta, red)nya ada 19.900 dan kita harapkan dapat segera diselesaikan. Sehingga kita berharap ekonomi bisa pulih kembali, bisa bangkit kembali," tegasnya
BACA JUGA:
"Kemudian pariwisata di Yogyakarta juga bisa bergeliat kembali dan memajukan ekonomi yang ada di Provinsi Yogyakarta, khususnya Kota Jogja," imbuh eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi tampak didampingi sejumlah orang di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro, Menteri Sekretaris Negara, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X, dan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
Diberitakan sebelumnya, program vaksin COVID-19 di Tanah Air sejak 13 Januari lalu. Dalam program vaksinasi COVID-19 nasional, pemerintah menargetkan 181,5 juta sasaran vaksin. Mereka adalah masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas. Penerima vaksin mendapat dua kali dosis penyuntikan.
Pada tahap pertama, vaksin diperuntukkan bagi 1,5 juta tenaga kesehatan. Per hari ini, tenaga kesehatan yang telah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 73,47 persen dan dosis kedua sebanyak 29,85 persen.
Kemudian, pada tahap kedua, vaksinasi COVID-19 diperuntukkan bagi kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. Sasarannya sebanyak 21,5 juta lansia dan 16,9 juta petugas pubik. Program ini berlangsung sampai bulan Mei.
Mereka adalah pedagang pasar, pendidik, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat, pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, serta pekerja media.
Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau penduduk yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi. Kemudian, masyarakat lainnya sebanyak 77,7 juta orang. Program ini akan dilakukan mulai April 2021 sampai Maret 2022.