Bentuk Syukur HUT Damkar, Bobby Nasution Tanam 2.000 Bibit Pohon
Wali Kota Medan Bobby Nasution (Foto: Instagram @bobbynst)

Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution melakukan penanaman 2.000 bibit pohon dalam rangkaian acara HUT ke-102 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tahun 2021. Momen ini dia bagikan di akun Instagramnya, @bobbynst, Senin, 1 Maret.

"Selain itu, sebagai bentuk syukur atas HUT Pemadam Kebakaran, kita menanam 2.000 bibit pohon," kata Bobby dikutip VOI.

Dia menjelaskan, pemadam kebakaran tidak hanya sekedar bertugas untuk memadamkan api. Lebih luas lagi, pemadam kebaran memiliki tugas yang sangat besar dan mulia sebagai penyelamat seluruh warga.

"Terlebih di masa adaptasi kebiasaan baru ini, kita sangat membutuhkan pemadam kebakaran yang profesional, mandiri, dan melayani," kata dia,

"Di HUT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Indonesia yang ke-102 tahun ini, melalui upacara virtual, saya sampaikan apresiasi kepada seluruh petugas pemadam kebakaran atas pengabdiannya selama ini. Tak lupa juga, pesan untuk memperkuat kolaborasi kepada semua pihak juga saya tegaskan dalam kesempatan itu," tambah dia.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Medan, Bobby mengikuti upara ini secara virtual di Ruang Command Center Kantor Wali Kota Medan.

Upacara ini dipimpin Mendagri Tito Karnavian. Peringatan ini bertema "Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang Profesional, Mandiri, dan Melayani Dalam Mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru"

Bobby mengikuti upacara dengan mengenakan Pakaian Dinas Upacara Khusus (PDUK) Tipe I Damkar berwarna biru tua.

Saat memberikan arahan dalam upacara yang diikuti secara virtual oleh gubernur, bupati/wali Kota se-Indonesia ini, Tito mengatakan, tantangan bahaya kebakaran dan penyelamatan tetap ada setiap waktu, baik pada kondisi pandemi Covid-19 maupun tidak.

Pada kondisi pandemi ini, kata Tito, petugas pemadam kebakaran harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru. Artinya, protokol kesehatan harus pula dijalankan dalam tugas-tugas pemadaman maupun penyelamatan.

Petugas pemadam kebakaran, lanjut Tito, harus pula membantu upaya membendung penularan dengan memberi teladan bagi masyarakat. Peralatan protokol kesehatan harus senantiasa ada saat bertugas maupun tidak bertugas. 

Kepada petugas pemadam kebakaran, Tito berpesan agar terus intropeksi diri dan mengembangkan inovasi sehingga menjadi bagian yang disayangi publik. Karena tugas pemadam kebakaran dan penyelamatan sangat mulia dan penuh tantangan.

Tito berharap, petugas tidak hanya responsif dan bergerak cepat dalam memadamkan kebakaran, tetapi juga proaktif melakukan pencegahan.

Salah satu upaya pencegahan, yang tentunya membutuhkan dukungan kepala daerah, adalah instansi pemadam kebakaran juga ditugaskan untuk melakukan studi kelayakan terhadap berbagai pembangunan gedung. Studi itu diperlukan untuk memastikan pengembang telah memenuhi kriteria mitigasi dan pencegahan kebakaran. 

Di samping itu, Tito juga berpesan, agar petugas pemadam kebakaran mengembangkan kemampuan spesifik sesuai dengan tantangan penyelamatan di wilayah masing-masing. Tidak hanya terfokus pada bahaya kebakaran, tetapi juga upaya penyelamatan lainnya dan bersinergi dengan badan-badan lain.