DPRD Gelar Paripurna Pengusulan Pelantikan Wali Kota Medan Bobby Nasution
Paripurna DPRD Medan untuk pengusulan pelantikan Bobby Nasution-Aulia Rachman sebagai wali kota dan wakil walkot Medan

Bagikan:

MEDAN - DPRD Kota Medan menggelar sidang paripurna pengusulan pelantikan wali kota dan wakil wali kota Medan Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman.

Ketua DPRD Medan, Hasyim yang memimpin sidang paripurna, mengatakan usulan ini nantinya akan disampaikan kepada Mendagri Tito Karnavian melalui Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi.

"Paripurna hari ini terkait dengan usulan pengesahan pengangkatan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih untuk 2021-2024. Nanti usulan tersebut akan kami proses hari ini setelah paripurna untuk dikirim ke Medagri melalui Gubernur selaku perwakilan pemerintah pusat," ujar Hasyim, Selasa, 23 Februari.

Dia berharap tidak ada halangan untuk agenda pelantikan Bobby Nasution-Aulia Rachman. Hasyim memastikan hasil sidang paripurna langsung dikirim ke gubernur Sumut.  

"Kita harapkan prosesnya itu di Kemendagri bisa segera dan sesuai dengan jadwal rencananya (pelantikan) mungkin di tanggal 26 Februari itu akan dilakukan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan," kata politikus PDI Perjuangan ini.

Bobby Nasution-Aulia Rachman melalui rapat pleno terbuka ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih periode 2021-2024. Penetapan itu tertuang dalam SK KPU Medan nomor 175/PL.02.7-Kpt/1271/KPU-Kot/II/2021.

 Bobby menantu Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan, segera fokus membenahi birokrasi Pemko Medan.

Tapi bukan cuma birokrasi, Bobby bersama Aulia ingin membereskan kebersihan Kota Medan.

"Kalau untuk 100 hari kerja sebenarnya tidak terlalu ada. Kita akan fokus kerja ke depan saja, semisal soal kebersihan yang bukan hanya sampah tapi kebersihan drainase kota Medan," kata Bobby Nasution, Kamis, 18 Februari.

Bobby Nasution menyebut drainase yang mampet karena sampah dapat menyebabkan banjir di Medan.

"Soalnya hal itu yang selama ini menjadi penyebab banjir dan berimbas pada infrastruktur sehingga masih kurang memadai," tuturnya. 

Sementara soal penataan birokrasi akan ikut jadi prioritas. Ada juga program penanganan COVID-19 di Medan.

"Kita ingin benar-benar menerapkan 3T, yakni Testing, Tracing, dan Treatment. Kita ingin mengetahui yang positif COVID-19 berapa agar tidak salah dalam memberikan kebijakan," katanya.

Bobby Nasution berharap semua pihak bersinergi memajukan Kota Medan. Konsep kolaborasi akan diutamakan.