Bagikan:

TANGERANG - Polresta Tangerang melakukan pemetaan di 228 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah konflik dan bencana. Hal ini diketahui berdasarkan pemantauan diseluruh TPS di wilayah hukumnya.

“Hasil pendataan kita yang masuk kedalam TPS kurang rawan sebanyak 5.403, serta TPS rawan 28,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono kepada wartawan, Senin, 13 Februari.

Ia menjelaskan 28 TPS yang telah dilakukan pemetaan yakni kategori rawan terjadinya konflik antara masyarakat dan bencana alam banjir.

Kendati demikian, ia tidak dapat menjelaskan wilayah mana saja yang masuk kategori sangat rawan konflik dan banjir.

“(Intinya) kita siapkan beberapa pola pengamanan dengan menyesuaikan jumlah kekuatan personel kita,” ujarnya.

Ia mengungkapkan ada 1.083 personel gabungan dengan terdiri dari anggota Polsek jajaran sebanyak 68 personel, Polda Banten 260 personel dan Brimob 98 personel. Nantinya ribuan petugas ini akan disebar ke 5.431 TPS.

"Kita tempatkan di tiga rayon. Rayon pertama itu membawai Polsek Panongan, Cikupa, Tigaraksa dan Cisoka. Kemudian Rayon ke dua meliputan Polsek Balaraja, Kresek, Kronjo,” tuturnya

“Rayon tiga Polsek Pasar Kemis, Rajeg, Mau. Untuk personel Brimop ditujukan mengantisipasi situasi urgensi diantarany daerah yang rawan banjir,” imbuhnya