Bagikan:

JAKARTA – PT Pertamina Niaga menyayangkan insiden robohnya tembok pembatas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) 34.128.04, Jalan Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan yang terjadi pada Minggu, 21 Januari, pukul 11.50 WIB.

Meski belum diketahui penyebab utama runtuhnya tembok, namun pihak Pertamina menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarganya.

Manager Komunikasi Rel dan CSR Pertamina Regional JBB Pertamina Eko Kristiawan dalam keterangan tertulis mengatakan bahwa pihaknya telah memberi santunan untuk para korban. Santunan telah diberikan dan diterima langsung oleh keluarga korban.

Robohnya tembok pembatas di SPBU Tebet Jakarta Selatan memakan empat orang korban. Tiga orang korban yang merupakan satu keluarga tewas di lokasi kejadian dalam peristiwa tersebut. Sementara satu orang lainnya berhasil selamat.

Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda mengatakan, ketiga orang yang dinyatakan tewas akibat insiden ini bernama Ani Kusuma Dewi (35), Thio (74), dan Sumedi Riyanto (80). Sementara itu, korban yang selamat diketahui identitasnya bernama Muhammad Fabian (8).

"Korban meninggal dunia terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki. Korban selamat adalah seorang anak-anak berjenis kelamin laki-laki dan sudah dibawa ke RSUD Tebet," katanya saat dikonfirmasi, Minggu, 21 Januari.

Kejadian tembok roboh terjadi sekitar pukul 11.55 WIB. Setelah mendapatkan laporan dari seorang warga, sebanyak 5 petugas rescue Gulkarmat dikerahkan ke lokasi.

"Kita langsung melakukan evakuasi setibanya di lokasi," katanya.