Bagikan:

JAKARTA - Robohnya tembok stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Prof. Dr. Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan menimbulkan tanda tanya keamanan bangunan di musim hujan.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Israyani mengingatkan Pemprov DKI Jakarta, khususnya Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) untuk meningkatkan pengawasan terhadap bangunan-bangunan di daerah rawan bannir dan longsor untuk mencegah peristiwa serupa terjadi kembali.

“Saya meminta instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap bangunan-bangunan pada daerah yang rawan, terutama di musim hujan, banjir dan angin kencang. Memeriksa kelayakan dan keselamatan bangunan tersebut,” kata Israyani dalam keterangannya, Selasa, 23 Januari.

Di sisi lain, Israyani meminta lurah beserta pengurus rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk aktif memgimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bangunan-bangunan rawan.

“Meminta aparat RW dan RT bersama Lurah agar mengimbau masyarakat yang berada atau tinggal pada daerah rawan longsor, banjir dan tembok roboh agar waspada dan jika perlu mengungsi sementara sambil dilakukan pemeriksaan terhadap potensi robohnya bangunan ataupun meminta instansi terkait melakukan pemeriksaan,” jelas Israyani.

Tembok pembatas di SPBU 34.128.04 di Jalan Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan roboh pada Minggu, 21 Januari, pukul 11.50 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan, tembok roboh karena faktor terpaan angin kencang.

"Penyebab akibat angin kencang. Dari informasi yang disampaikan oleh warga setempat, tembok pom bensin sudah retak dan ditambah angin kencang," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji.

Sebelum roboh, tembok pom bensin sudah dalam kondisi retak. Kemudian pada Minggu siang di kawasan itu dilanda hembusan angin kencang sehingga tembok tidak kuat menahannya terpaan angin.

"Tembok berukuran panjang sekitar 30 meter dan tinggi 6 meter. Tembok rubuh ke warung samping tembok (warung milik korban). Warung itu berada tepat disamping tembok pom bensin SPBU Jalan Dr. Soepomo," ujarnya.

Robohnya tembok pembatas di SPBU Tebet Jakarta Selatan memakan empat orang korban. Tiga orang korban yang merupakan satu keluarga tewas di lokasi kejadian dalam peristiwa tersebut. Sementara satu orang lainnya berhasil selamat.