JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan penanganan di lokasi tembok roboh, di Jalan Tebet Barat Dalam II, RT 01/03, Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Januari. BPBD menyebutkan, tembok roboh karena faktor terpaan angin kencang.
"Penyebab akibat angin kencang. Dari informasi yang disampaikan oleh warga setempat, tembok pom bensin sudah retak dan ditambah angin kencang," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji saat dikonfirmasi VOI, Minggu, 21 Januari.
Warga setempat menjelaskan kepada petugas BPBD, sebelumnya tembok pom bensin sudah dalam kondisi retak. Kemudian pada Minggu siang di kawasan itu dilanda hembusan angin kencang sehingga tembok tidak kuat menahannya terpaan angin.
"Tembok berukuran panjang sekitar 30 meter dan tinggi 6 meter. Tembok rubuh ke warung samping tembok (warung milik korban). Warung itu berada tepat disamping tembok pom bensin SPBU Jalan Dr. Soepomo," ujarnya.
BACA JUGA:
Di dalam warung itu terdapat ketiga korban tewas bernama Samedi Iriyanto (80), Thio Tjnnio (74) dan Ami Kusuma Dewi (35). Ketiganya telah dibawa ke RSCM untuk di autopsi. Sedangkan satu balita bernama Muhammad Febian (8) mengalami luka berat.
Sebelumnya diberitakan, empat orang warga menjadi korban tembok SPBU roboh di Jalan Tebet Barat Dalam II, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Januari. Tiga orang korban yang merupakan satu keluarga tewas di lokasi kejadian dalam peristiwa tersebut. Sementara satu orang lainnya berhasil selamat.