Bagikan:

JAKARTA - Volume debit ketinggian air Kali Ciliwung di Pintu Air Manggarai, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat sempat mencapai status siaga 3 pada Rabu pagi, 31 Januari.

Petugas operator pintu air Manggarai, Elang Bayu Merapi mengatakan, ketinggian status siaga 3 di pintu air Manggarai disebabkan karena adanya intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Manggarai.

"Hujan durasinya cukup panjang, dimulai dari jam 3 pagi Manggarai mulai mengalami kenaikan tinggi muka air pada jam 4 pagi dengan ketinggian 680 dan memasuki siaga 3 di jam 7 pagi dengan ketinggian air mencapai 765," kata Elang kepada wartawan, Rabu, 31 Januari.

Namun seiring hujan yang mereda, aliran air di pintu air Manggarai juga alami penurunan ketinggian muka air. Debit volume air yang sebelumnya meninggi, kini berangsur surut.

"Per jam 8 tadi sudah mulai surut ya, masuk siaga 4 lagi di ketinggian 745. Sekarang kembali berangsur turun menjadi 740," ujarnya.

Tingginya muka air di pintu air Manggarai pada Rabu pagi disebabkan karena adanya hujan lokal. Sementara terkait persiapan menghadapi musim penghujan, petugas akan melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana yang ada di pintu air Manggarai.

"Kita kalau ada ketinggian air signifikan, laporan tinggi muka airnya kita persempit dari satu jam sekali, menjadi setengah jam atau 15 menit sekali. (himbauan) untuk seluruh warga DKI Jakarta khususnya yang tinggal di bantaran kali Ciliwung alangkah baiknya tingkatkan kewaspadaan terhadap banjir, sewaktu - waktu air bisa naik dari hujan lokal maupun kiriman dari hulu," katanya.