Pintu Air Manggarai Masih Normal, Tapi Warga Bantaran Sungai Harus Waspada Kiriman Air dari Bogor
Pintu Air Manggarai Jakarta/Rizky Sulistio-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Pintu Air Manggarai, Jakarta, masih berstatus normal atau siaga 4. Meski pintu air Katulampa Bogor sudah memasuki siaga 3, air diperkirakan akan mengalir dari Bogor (hulu) ke Jakarta (hilir) selama 7 jam.

"Estimasi SOP kita kalau dari pintu air Katulampa (Bogor) ke pintu air Manggarai (Jakarta) perjalanan air 7 jam, cuma kan sudah hujan juga di Jakarta. Sudah kita siapkan sarana dan prasarana termasuk satgas banjir," kata Kasatlak UPK Badan Air Jakarta Pusat, Farry Andhiko saat dihubungi VOI, Kamis 28 Oktober.

Keberadaan pintu air Manggarai berfungsi untuk mengalihkan air Sungai Ciliwung ke bagian luar Jakarta. Pintu air Manggarai juga menjadi bagian dari sistem pengendalian banjir di Jakarta.

"Pintu air Manggarai info terakhir masih 633 masih normal, masih siaga 4. Kalau Katulampa sudah masuk siaga 3, tapi airnya belum masuk. Ke Depok pun belum masuk, ke Manggarai (air) belum masuk," ujar Farry.

Pintu Air Manggarai Jakarta/Rizky Sulistio-VOI

Sementara berdasarkan informasi, bendungan Katulampa Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung sudah mencapai 110 sentimeter dan berstatus siaga 3 banjir.

Warga Jakarta yang tinggal di bantaran sungai diharap selalu waspada terhadap dampak luapan Sungai Ciliwung. Farry menyebut, pihaknya sudahmenyiapkan 3 unit alat berat berukuran besar dan kecil.

"Warga bantaran Sungai Ciliwung waspada menghadapi adanya kiriman air. Kiriman air diprediksi sampai malam atau dinihari di aliran Sungai Ciliwung. Kita akan antisipasi, kekuatan kita maksimal di pintu air Manggarai," ujarnya.