Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Usia Bukan Batasan, Kita Semua Harus Tetap Muda
Presiden Joko Widodo (Foto: Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93. Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Jokowi menganggap pemida adalah pemimpin perubahan di era digital.

Setelah 93 tahun ikrar para pemuda untuk Indonesia yang satu, kata Jokowi, hal ini justru melahirkan keberagaman. Meski budaya, suku, bahasa, warna kulit, hingga agama berbeda, hal itu tak menjadi halangan untuk membangun negara.

Ia mengingatkan bahwa dunia terus berubah. Zaman telah berganti menjadi serba digital. Di sinilah peran pemuda yang lahir pada zaman digital untuk mengambil peran sentral.

"Kini, di era digital, pemuda kembali mempunyai peran sentral. Pemuda adalah kekuatan terbesar, bonus demografi bagi bangsa Indonesia. Pemuda adalah para pemberani untuk mengambil risiko dan merebut peluang-peluang," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 28 Oktober.

Namun, Jokowi memaknai pemuda tak sebatas warga negara yang berusia muda. Menurut dia, generasi sebelumnya juga bisa mengadopsi semangat kepemudaan dalam berpikir dan bekerja.

"Pemuda mestinya tidak dibatasi usia. Usia bukan batasan, bukan pula jaminan. Kita semua harus tetap muda. Yang muda harus terus bekali diri dengan yang terkini, yang terbaru. Generasi sebelmnya harus terus meremajakan diri mengadopsi cara-cara baru dalam berfikir dan bekerja," jelas dia.

Jokowi paham, tidak semua pemuda di Indonesia memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi yang bisa menguasai teknologi dan memahami perkembangan iptek terbaru.

Justru, di situlah ada peran pemuda Indonesia yang membagi ilmu dan keterampilan kepada yang kurang memahami, meningkatkan kesejahteraan bagi yang miskin, hingga membuat semua pemuda Indonesia memiliki kontribusi atas kemajuan bangsa.

"Itulah esensi kepemimpinan. Kepemimpinan adalah membantu yang tidak bisa menjadi bisa dan membantu yang sudah bisa menjadi lebih bisa lagi. Kepemimpinan itu bukan posisi, apalagi jabatan. Kepemimpinan adalah pengaruh, kepemimpinan adalah inspirasi, kepemimpinan adalah yang membuat visi menjadi kenyataan," pungkasnya.