Bagikan:

BOGOR - Curah hujan yang tinggi di wilayah Bogor menyebabkan tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung meluap hingga 100 sentimeter (cm) atau dalam status Siaga 3 banjir Jakarta. Diperkirakan air akan masuk ke Jakarta pada Senin 27 Februari pagi.

Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Bogor secara merata terjadi sejak pukul 15.30 WIB, Minggu 26 Februari menyebabkan ketinggian air di Sungai Ciliwung naik ke Siaga 3 banjir Jakarta.

"Ia saat ini dalam posisi Siaga 3 banjir Jakarta," kata kepala pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengkonfirmasi, Minggu malam.

Berdasarkan data Pos Bendung Katulampa kenaikan aliran Sungai Ciliwung cukup drastis dalam hitungan puluhan menit.

Kata dia, pada Selasa siang, TMA Ciliwung di Bendung Katulampa masih berada dalam keadaan normal TMA 50 cm (normal) dan bertahan hingga pukul 20.00 WIB. Sejam kemudian, TMA 60 cm dalam posisi Siaga 4, pukul 22.00 naik menjadi 80 cm dan pada pukul 22.00 WIB, Bandung Katulmapa naik menjadi 100 cm atau dalam status Siaga 3 Banjir Jakarta.

Andi memperkirakan, TMA Ciliwung masih akan naik, mengingat curah hujan masih tinggi di hulu Ciliwung di Puncak, Cisarua.

"Diperkirakan sekitar 10 hingga 12 jam, aliran Ciliwung akan tiba di hilir Jakarta dan sekitarnya atau Senin pagi," papar Andi.

Untuk itu, ia pun mengimbau agar masyarakat di sepanjang bantaran dan hilir sungai wilayah Jakarta agar tetap waspada.

Hingga pukul 23.00 WIB, hujan deras masih berlangsung di Kota Bogor. BMKG memprediksi hujan dengan intensitas deras masih akan berlangsung hingga pukul Senin 27 Februari dini hari.

Sementara, Pintu Air Panus, Depok masih normal di bawah 120 cm. Begitu juga dengan Pintu Air Manggarai dilaporkan belum ada kenaikkan debit air, 615 cm atau masih posisi normal.