Pintu Air Pasar Ikan-Marina Jakut Berstatus Waspada
Dokumentasi - Operator Pompa Air Pasar Ikan, menunjukkan ketinggian air di Stasiun Pompa Pasar Ikan, Penjaringan/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mencatat kondisi tinggi muka air di posko pemantauan Pasar Ikan dan Marina, Jakarta Utara berada pada posisi status waspada atau siaga tiga pada dini hari.

Berdasarkan data dari Dinas SDA DKI Jakarta, dalam pantauan pukul 03.00 WIB, posisi tinggi muka air di Pasar Ikan berada pada -124 sentimeter (cm) di sungai dan 185 cm di laut yang menempatkannya pada status waspada dengan cuaca mendung di sekitar lokasi.

Sementara di pos pantau Pintu Air Marina berada pada 158 sentimeter (cm) di sungai dan 180 cm di laut, yang juga menempatkannya pada status waspada dan dengan cuaca mendung di sekitar lokasi.

Sementara itu, ketinggian muka air di 11 pos pemantauan Dinas SDA lainnya di sekitaran Jakarta berada pada status normal.

Dinas SDA DKI Jakarta mencatat tinggi muka air di Pesanggrahan berada pada posisi 90 cm dengan cuaca mendung; pos Angke Hulu berada pada posisi 40 cm dengan cuaca mendung tipis; pos Katulampa pada posisi 10 cm dengan cuaca mendung tipis.

Kemudian pos Depok berada pada posisi 90 cm dengan cuaca mendung; pos Manggarai pada posisi 640 cm dengan cuaca mendung; pos Krukut Hulu pada posisi 50 cm dengan cuaca mendung.

Pos Karet berada pada posisi 300 cm dengan cuaca gerimis; pos Waduk Pluit pada posisi -190 cm dengan cuaca mendung; pos Cipinang Hulu pada posisi 120 cm dengan cuaca mendung; pos Sunter Hulu pada posisi 120 cm dengan cuaca mendung; pos Pulogadung pada posisi 330 cm dengan cuaca mendung.

Dinas SDA mencatat cuaca di lima wilayah Jakarta, yakni Jakarta Pusat, Barat, Selatan, Utara dan Timur, saat data ini diterbitkan, berada dalam kondisi mendung.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga untuk mewaspadai kemungkinan banjir pesisir (rob) sampai 6 Februari 2023 di beberapa wilayah Jakarta Utara.

"Adanya fenomena fase bulan purnama (full moon) berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob)," tulis BPBD DKI Jakarta dalam peringatan dininya di Jakarta, Kamis (2/2).

BPBD DKI Jakarta menuliskan banjir pesisir itu diperkirakan dapat terjadi pada 2-6 Februari 2023, setiap pukul 07.00 WIB sampai jam 10.00 WIB.

Banjir pesisir tersebut, diperkirakan akan memberi dampak pada sembilan wilayah, seperti Kamal Muara, Kapuk Muara dan Penjaringan.

Kemudian di wilayah Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru. Semua wilayah tersebut terletak di Kota Administratif Jakarta Utara.