Profil Alvin Lim, Pengacara Agus Salim yang Tutup Usia

YOGYAKARTA - Pengacara Alvin Lim meninggal dunia pada hari Minggu (05/01) pukul 12.00 WIB. Sebelumnya, Alvin Lim sudah menderita komplikasi penyakit gagal ginjal sejak lama. Jenazah Alvin Lim disemayamkan di Rumah Duka Green Heaven, yang bertempat di Pluit, Jakarta Utara. Untuk mengetahui profil Alvin Lim, simak ulasan yang dilansir dari Antara di bawah ini.

Profil Alvin Lim

Alvin Lim lahir pada 11 Januari 1977. Semasa hidup, Alvin Lim memang terkenal sebagai sosok yang vokal dan berani dalam menangani berbagai kasus hukum.

Ia sering membagikan pandangannya mengenai berbagai kasus hukum melalui kanal YouTube pribadinya.

Baru-baru ini ia juga sempat menjadi sorotan dalam perselisihan antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi, yang dikenal sebagai Teh Novi, terkait pengelolaan dana donasi. Agus Salim, yang menjadi korban penyiraman air keras, mendapatkan donasi sekitar Rp1,5 miliar yang dikumpulkan oleh Teh Novi melalui yayasan.

Konflik mulai mencuat saat Agus dituduh memanfaatkan dana tersebut untuk kebutuhan pribadi, misalnya melunasi utang keluarganya. Hal tersebut tentunya memicu kemarahan publik dan Teh Novi sebagai penggalang dana.

Alvin Lim selanjutnya turun tangan membela Agus Salim dalam masalah ini. Pada 10 Desember 2024, ia melaporkan Teh Novi ke Bareskrim Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik, mengenai unggahan di media sosial yang dianggap melecehkan Agus.

Namun, pada akhirnya Alvin Lim memutuskan untuk mencabut laporan tersebut dengan alasan merasa kasihan.

Pengalaman Karier Alvin Lim

Alvin Lim adalah pengacara sekaligus salah satu dari 12 pendiri LQ Indonesia Law Firm, firma hukum yang didirikan di Tangerang, Banten. Alvin merupakan lulusan Sarjana Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Gunung Jati, Tangerang, Banten.

Selain menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum, ia juga meraih gelar Sarjana Ekonomi dari University of California Berkeley, Amerika Serikat. Ia selanjutnya meneruskan pendidikan di Colorado Graduate School of Banking, mempelajari bidang perbankan.

Selain itu, Alvin juga mengantongi sertifikat perencanaan keuangan dari Florida State University serta Santa Barbara City College, Amerika Serikat.

Sebelum menjalani karier di dunia hukum, Alvin Lim juga mempunyai pengalaman panjang di sektor perbankan dan bisnis.

Pada 1997-1999, ia menjabat sebagai Business Banking Officer di Wells Fargo Bank & Co., Amerika Serikat. Lalu pada 1999, ia menjadi penasihat keuangan di American Express & Co., dan kariernya di perbankan terus berkembang hingga tahun 2005.

Pada tahun 2006 hingga 2009, Alvin Lim menjabat sebagai Presiden Direktur PT Power Center Indonesia di Jakarta Selatan dan bertugas sebagai distributor tunggal untuk kebutuhan komersial dan pemerintah dari FFI International AS.

Sejak 2015, Alvin mulai aktif menjadi advokat di LQ Indonesia Law Firm, sebuah firma hukum yang menangani berbagai bidang, misalnya hukum korporat, asuransi, perbankan, waris, dan pajak.

Selama berkarier di LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim turut menangani berbagai kasus besar. Salah satunya adalah penolakan klaim asuransi oleh Allianz terhadap kliennya pada tahun 2017. Ia juga pernah menjadi kuasa hukum pelapor dalam kasus dugaan investasi bodong Koperasi Millenium Dinamika Investama.

Pada tahun 2018, Alvin sempat mendapatkan hukuman empat tahun enam bulan penjara atas kasus dugaan pemalsuan dokumen. Setelah menyelesaikan masa hukumannya, Alvin kembali menarik perhatian publik dari berbagai kritik terhadap lembaga hukum di Indonesia.

Pengalaman karier

1997-1999: Menjabat sebagai Business Banking Officer di Wells Fargo Bank & Co., Amerika Serikat.
1997-1999: Bekerja sebagai Financial Advisor di American Express & Co., Amerika Serikat.
1999-2002: Mengemban posisi sebagai Assistant Vice President di Bank of America, San Francisco, Amerika Serikat.
2002-2005: Menjabat sebagai Vice President di US Bank, Concord, Amerika Serikat.
2006-2009: Menjadi Presiden Direktur PT Power Center Indonesia, Jakarta Selatan.
Pendiri dan pemilik LQ Indonesia Law Firm, yang juga dikenal sebagai seorang pengacara.
Berafiliasi dengan Quotient Group.