Bagikan:

JAKARTA – L'Oréal, perusahaan kosmetik asal Prancis, ikut menghadiri Consumer Electronics Show (CES) 2025 untuk memamerkan teknologi buatannya. Teknologi baru ini diberi nama Cell BioPrint.

Dikembangkan bersama NanoEntek, startup sains asal Korea Selatan, Cell BioPrint merupakan perangkat yang dirancang untuk menganalisis kulit konsumen. Setelah menganalisis, perangkat ini akan memberikan saran untuk memperlambat tanda-tanda penuaan. 

Untuk membuat perangkat ini bekerja, seseorang harus menempelkan facial tape strip pada pipi, lalu dimasukkan ke dalam larutan penyangga. Setelah itu, larutan harus dimasukkan ke dalam kartrid L'Oréal Cell BioPrint dan masukkan ke dalam mesin. 

Selama sampelnya diproses Cell BioPrint, Skin Connect akan mengambil gambar wajah dari orang yang ingin mencobanya dan orang itu perlu mengisi kuesioner singkat tentang masalah kulit dan penuaan. Menurut L'Oréal, proses ini hanya membutuhkan waktu lima menit. 

"Kami selalu melihat ke masa depan kecantikan, memadukan penemuan-penemuan mutakhir dengan keahlian kecantikan kami," kata Wakil CEO L'Oréal Group Barbara Lavernos. "Kami gembira memperkenalkan Cell BioPrint, teknologi lab-on-a-chip mikrofluida eksklusif."

Barbara menjelaskan bahwa teknologi ini dibuat untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada para pelanggan atau pengunjung CES 2025. Dengan begitu, orang-orang yang mencoba Cell BioPrint bisa lebih mengenali kulit mereka. 

"Kami menawarkan kepada orang-orang kemampuan untuk menemukan wawasan yang lebih dalam tentang kulit mereka melalui biomarker tertentu dan untuk secara proaktif menangani kecantikan dan keawetan kulit mereka," jelas Barbara.