JAKARTA - Sejumlah warga RW 07, Pisangan Lama, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, digemparkan dengan adanya pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang berisi postingan di media sosial (Medsos) X dengan akun @MirtadhaOne1, Rabu, 31 Januari 2024.
Dalam postingan itu, terlihat sebuah rekaman video dugaan tim lapangan paslon 02 membagikan sembako (sembilan bahan pokok) dan amplop ke warga Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung. Adapun pembagian sembako itu terjadi pada Sabtu kemarin, 27 Januari.
Dalam unggahan caption itu tertulis bahwa warga cukup bersedia e-KTP nya difoto, menyertakan nomor WA yang sewaktu-waktu akan ditelpon tim 02 dan menandatangani surat pernyataan kesanggupan wajib memilih 02 dan dikontrol pengawas untuk nanti 14 Feb 2024.
"Isi paket tersebut 0,5 kg gula, 500 ml minyak goreng dan 1,5 kg beras. Serta amplop berisi uang Rp 30.000," tulis dalam caption itu.
Isi dalam caption itu juga tertulis bawa infonya tim 02 ini akan menggelar program pembagian sembako dan amplop ini ke semua RW di wilayah Jaktim.
Akun medsos tersebut memiliki 2,5 juta tayangan yang diunggah pada Senin kemarin, 29 Januari. Unggahan itu pun juga memiliki penyuka sebanyak 15, 4 ribu.
Menanggapi unggahan tersebut, Ketua RW 07 Kelurahan Pisangan Timur, Achmad Rizal mengatakan, bahwa pihaknya mengetahui adanya relawan yang ingin membagikan sembako di wilayahnya pada Sabtu malam, 27 Januari.
"Sabtu malam minggu, itu memang ada relawan yang ingin membagikan sembako di wilayah kami. Semua yang namanya kebutuhan pokok yang lagi susah-susahnya, kami sebagai pengurus RT dan RW menerima. Memang itu bukan pembagian yang ini (gratis) tapi tebus murah seharga Rp10 ribu per paket," kata Achmad kepada VOI di lokasi, Rabu, 31 Januari.
Achmad membantah adanya isu seperti yang diunggah oleh akun @MirtadhaOne1 bahwa adanya pembagian uang kepada warga RW 07, Pisangan Lama, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
BACA JUGA:
"Itu tidak ada yang namanya ada isi uang atau ada pakta integritas untuk menusuk satu calon capres. Tidak ada sama sekali. Itu tidak benar. Yang benar isi sembako itu per paket yang ditebus murah Rp10 ribu berisi 2,5 kg beras, 1 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir. Cuma itu, tidak lebih dari itu. Tidak ada itu, saya jamin hoaks," ujarnya.
Achmad mengetahui adanya video unggahan di medsos X pada satu hari setelah unggahan video dan caption itu diunggah.
"Saya tahu keesokan harinya, saya dikirimi ada viral seperti ini. Untuk yang masalah merekam saya tidak melihat," katanya.
Sementara menurut informasi yang dihimpun VOI, pada Sabtu kemarin, 27 Januari, terdapat relawan Bison Indonesia dari salah satu paslon capres dan cawapres yang membuat kegiatan tebus sembako murah di wilayah RW 07, Pisangan Lama, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Sebanyak 400 paket tebus murah dibagikan ke warga. Warga hanya membayar Rp10 ribu dan mendapatkan bahan pokok jenis beras, minyak dan gula. Warga setempat tidak mendapatkan bahan pokok secara cuma - cuma, mereka tetap harus membeli dengan harga yang murah.
Saat dikonfirmasi, Kordinator Nasional Bison, Ginka Ginting juga membantah terkait adanya tuduhan yang tidak memiliki dasar terhadap pihaknya.
"Jadi kami ingin menyampaikan adalah bahwa yang disampaikan oleh tweet tersebut sama sekali tidak benar. Karena kami dari Bison mendistribusikan paket tebus murah sembako dan menarik sebesar Rp10 ribu terhadap sembako yang kami sediakan. Kami berniat baik untuk memberikan manfaat ditengah - tengah masyarakat yang membutuhkan," katanya.