'Pak Anies kan Bapaknya Warga DKI, Kalau Beliau Berkunjung Kami Pasti Senang'
Warga RT 011/RW 02 Kelurahan Cilincing Mada’i mengambil beras dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Warga Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara berharap pengadaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Beras di Rukun Warga (RW)02 bisa menarik perhatian Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Kalau bisa, sampai diperhatikan pak Anies (Baswedan). Beliau kan bapaknya warga DKI. Tentu kalau beliau datang berkunjung, kami pasti senang," kata Ketua RW02 Abidin Yani dilansir dari Antara, Rabu, 17 Maret.

Pengadaan ATM Beras merupakan inisiatif warga RW02 secara mandiri. Adapun mesin ATM dibeli seharga Rp18 juta dari uang kas RW yang dikumpulkan secara urunan 15 RT, Juru Pemantau Jentik (Jumantik), Dasawisma dan para donatur wilayah RW 02.

Abidin mengatakan, warga RW02 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara akan sangat bangga jika inisiatif tersebut kemudian mendapat perhatian langsung dari Gubernur DKI Jakarta. "Apalagi kalau sampai dikunjungi Pak Anies secara langsung, tentu menambah semangat warga," kata dia.

Sebelumnya, RW 02 Kelurahan Cilincing meluncurkan program ketahanan pangan secara mandiri bernama ATM Beras untuk meringankan beban warga setempat akibat pandemi COVID-19.

Lurah Cilincing Sugiman mengatakan kegiatan peluncuran ATM Beras itu dilakukan di Kantor Sekretariat RW 02.

"Program ini sebagai bentuk inovasi dalam pemenuhan kebutuhan pangan akibat pandemi COVID-19 bagi warga kurang mampu dan terkena dampak pandemi," kata Sugiman di Jalan Cilincing Baru, Jakarta Utara, Senin, 15 Maret. 

Sugiman mengatakan, lahirnya ide mengadakan ATM Beras merupakan hasil musyawarah pengurus RW untuk menciptakan program ketahanan pangan di wilayahnya.

Tujuannya, untuk membantu meringankan beban yang timbul akibat virus SARS-COV-2. Ada pun sasaran perdana program pembagian beras tersebut adalah para warga lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun kategori kurang mampu.

"Berdasarkan hasil musyawarah Ketua RW, RT, kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan Dasawisma, akhirnya didapatkan ide ATM beras untuk para lansia, jompo dan warga tidak mampu. Donaturnya para pengurus," kata Sugiman.