Bagikan:

JAKARTA - Bacapres 2024, Ganjar Pranowo melayat ke rumah duka Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, 14 Oktober malam. Ia menyampaikan duka mendalam atas kepergian Gembong pada istri dan anak-anaknya.

Pulang dari kunjungannya ke Jawa Timur, Ganjar langsung menuju rumah duka di Jl Peninggalan Timur Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan. Ia disambut istri Gembong dan keempat anaknya, keluarga serta masyarakat sekitar.

Ganjar kemudian ngobrol dengan keluarga di rumah. Istri Gembong, Asih Purwanti menceritakan kronologi meninggalnya Gembong pada Ganjar.

"Nggak sakit pak, malam itu abis cukur terus ngobrol bareng warga. Pulang ngeluh badannya dingin. Dia bilang masuk angin minta dikerikin. Tapi setelah itu kejang dan lemas. Langsung dilarikan ke rumah sakit," jelas Asih sambil menangis.

Tenangkan Keluarga

Ganjar Pranowo mencoba menenangkan Asih dan anak-anaknya. Ia meminta keluarga sabar dan tabah serta mengikhlaskan kepergian Gembong.

"Ya tentu kita bersedih mendapat kabar mas Gembong meninggal. Mas Gembong itu kader PDIP lama, anaknya gigih dan dua periode menjadi anggota dewan, di Jakarta lagi, rumahnya di dalam gang. Mas Gembong benar-benar kader yang militan, sederhana dan sangat dekat dengan rakyat," ucap Ganjar.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. (Diah VOI)
Mendiang Gembong Warsono. (Diah VOI)

Ganjar mengenang hubungannya dengan Gembong Warsono yang sangat dekat. Beberapa minggu lalu, ia diajak Gembong menghadiri wayangan.

"Makanya saya kaget ketika dikabari mas Gembong meninggal. Ternyata habis reses, aktivitasnya padat dan terkena serangan jantung. Kawan saya satu ini memang tidak pernah lelah untuk melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat," jelasnya.

Ia mendoakan agar Gembong diterima di sisiNya dan diampuni segala dosanya. Ia juga meminta keluarganya sabar dan tetap melanjutkan perjuangan bapaknya.

"Saya ngobrol dengan anak-anaknya, nampaknya sudah memiliki bakat politik seperti bapaknya. Saya pesan tadi, belajar terus dan lanjutkan perjuangan bapakmu. Ada yang sekolah politik dan mengikuti perjuangan bapaknya. Mas Gembong anak hebat, kami berduka atas kepergiannya," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono meninggal dunia, Sabtu (14/10). Gembong meninggal di rumah sakit RSUP Pertamina akibat serangan jantung.

Selama menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono dikenal keras dalam mengkritisi Pemprov DKI Jakarta era Anies Baswedan. Ia sering mengkritik Anies terkait penanganan banjir Jakarta. Ia juga yang mengusulkan penyelidikan dugaan penyimpangan penggunaan anggaran negara untuk Formula E dan pembangunan Stasion JIS.