Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi diumumkan menjadi bakal calon presiden (capres) yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP). Pengumuman ini disampaikan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis, Bogor pada Jumat, 21 April lalu.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta buka suara soal elektabilitas Ganjar di Ibu Kota. Sekretaris DPD PDIP DKI Gembong Warsono mengaku saat ini ganjar belum begitu terkenal di masyarakat Jakarta.

"Memang tingkat pengenalan Pak Ganjar dari warga DKI belum maksimal. Itu PR (pekerjaan rumah) kami," kata Gembong saat dihubungi, Senin, 26 April.

Maka, Gembong menyebut PDIP DKI akan melakukan kajian mengenai strategi pengenalan Ganjar kepada masyarakat untuk memilihnya saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

"Tugas kami memang memaksimalkan pengenalan Pak Ganjar kepada warga DKI. Tapi, dengan informasi yang begitu gencar seperti sekarang, saya rasa penyebarluasan informasi mengenai sosok Ganjar Pranowo tidak terlalu sulit di Jakarta," ujarnya.

Salah satu strategi pengenalan Ganjar yang dimungkinkan untuk PDIP lakukan adalah membawanya ke Jakarta dan melakukan blusukan. Hal ini pernah dilakukan Joko Widodo saat masa kampanye calon presiden periode lalu.

Namun, hal pertama yang akan dilakukan PDIP di DKI adalah konsolidasi internal di tubuh partainya. "Start pertama, kami bebenah diri menyatukan seluruh nafas seluruh partai, memenangkan apa yang sudah diputuskan Bu Ketua Umum (Megawati)," tutur Gembong.

Sementara itu, bakal calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo menegaskan akan melanjutkan program kerja presiden Joko Widodo. Ganjar menyebut, selama memerintah Jokowi telah meletakkan pondasi yang sangat kuat dalam pembangunan Indonesia.

Hal itu disampaikan Ganjar di Wedangan Padmosustran Solo, Sabtu 22 April. Tak sendiri, dalam acara itu Ganjar didampingi Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

"Hari ini pembangunan yang sudah dilakukan pak Jokowi mesti dilanjutkan. Beliau sudah meletakkan pondasi yang sangat bagus untuk kemajuan Indonesia," katanya.

Ganjar menyontohkan, program hilirisasi produk dalam negeri yang telah dilakukan Jokowi. Menurutnya, itu bisa menjadi lompatan besar bagi ekonomi Indonesia.

"Siapa yang menjaga itu? Maka kita mesti menjaga dan melanjutkannya," jelasnya.

Tak hanya melanjutkan, Ganjar siap melakukan lompatan dan akselerasi untuk kemajuan Indonesia. Sebab menurutnya, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

"PR kita tidak mudah, pembukaan UUD sebagai visi panjang negeri ini masih banyak yang harus dibereskan. Maka kita perlu melakukan akselerasi dan lompatan-lompatan," ucapnya.