Rusia Sukses Uji Sistem Pertahanan Rudal Baru, Lindungi dari Serangan Udara dan Luar Angkasa
Peluncuran pencegat rudal baru Rusia di fasilitas militer Sary Shagan. (Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia)

Bagikan:

JAKARTA - Rusia berhasil meluncurkan sistem pertahanan rudal baru di lapangan tembak Sary Shagan di negara tetangga Kazakhstan, Kementerian Pertahanan negara itu mengumumkan Jumat.

"Sistem pertahanan anti-rudal dalam pelayanan Angkatan Dirgantara dan dirancang untuk melindungi dari serangan udara dan luar angkasa,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan sistem yang diuji, melansir The Moscow Times 2 Desember.

"Sistem pertahanan rudal baru, setelah serangkaian tes, mengonfirmasi karakteristik yang melekat dan kru tempur berhasil menyelesaikan tugas, mencapai target bersyarat dengan akurasi yang ditentukan," kata Mayor Jenderal Sergei Grabchuk, kepala unit pertahanan anti-rudal Angkatan Dirgantara Rusia.

Uji coba tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian peluncuran uji coba saat Rusia berupaya meningkatkan sistem pertahanan rudal di sekitar ibu kotanya, Moskow.

Pada Juli 2020, diumumkan bahwa tentara Rusia akan mengerahkan sistem pertahanan rudal hipersonik S-500 generasi berikutnya untuk melindungi Moskow.

Sementara itu, menyusul kemunduran selama berbulan-bulan bagi militer Rusia dalam ofensifnya di Ukraina, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada Hari Rabu berbicara mendukung penggunaan senjata generasi berikutnya dalam pertempuran.

Menteri Shoigu mengatakan, sistem rudal baru akan dikerahkan di lima unit besar Pasukan Rudal Strategis Rusia.

"Kami akan membahas draf daftar lokasi konstruksi utama untuk tahun depan. Saat ini, pembangunan fasilitas infrastruktur sedang berlangsung di lima formasi Pasukan Rudal Strategis untuk menyebarkan sistem rudal baru," jelasnya seperti mengutip TASS.

Pekerjaan berlanjut untuk membangun tempat pengujian multi-layanan Pasukan Dirgantara di Wilayah Krasnoyarsk di Siberia Timur.

Fasilitas infrastruktur energi pesisir di pemukiman situs pangkalan angkatan laut Gadzhiyevo dan Kaspiysk telah dioperasikan untuk Angkatan Laut Rusia.

Dikatakannya, semua tugas yang ditetapkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memulihkan infrastruktur di wilayah baru negara itu dipenuhi lebih cepat dari jadwal.

Dalam menyusun daftar proyek konstruksi besar untuk tahun 2023, perhatian khusus akan diberikan pada konstruksi untuk kepentingan kekuatan nuklir strategis negara, tegas kepala pertahanan itu.

"Penting untuk menjaga pendekatan yang seimbang untuk perencanaan konstruksi dalam alokasi anggaran. Penting untuk memastikan bahwa fasilitas infrastruktur dioperasikan bersamaan dengan pengiriman persenjataan canggih dan perangkat keras militer kepada pasukan," pungkas Shoigu.