Bagikan:

JAKARTA - Salah satu komandan Tentara Nasional Suriah (SNA) Mustafa Sejari mengatakan pada Hari Kamis, pasukannya siap untuk operasi darat di Suriah utara.

"Dapat dikatakan bahwa kami telah menyelesaikan persiapan, persiapan militer dan lapangan yang diperlukan untuk memulai operasi militer," kata Sejari kepada Daily Sabah dalam sebuah wawancara eksklusif, seperti dilansir 2 Desember.

"Kami sedang menunggu waktu yang tepat dan jam nol untuk memulai gerak maju dan kontrol darat. Pasukan kami di Tentara Nasional Suriah siap melakukan operasi darat bersama pasukan sekutu di Republik Turki," tambahnya.

Diketahui, sebagai bagian dari Operasi Claw-Sword, Angkatan Bersenjata Turki terus menyerang sasaran teroris di Suriah utara dan Irak dengan elemen pendukung tembakan udara dan darat.

Operasi darat yang direncanakan Turki melawan kelompok teroris di Suriah utara dapat diluncurkan kapan saja, kata Juru Bicara Kepresidenan Ibrahim Kalın pada Hari Selasa.

Berbicara selama wawancara televisi di A Haber, Kalın mengatakan bahwa Turki tidak akan meminta izin dari siapa pun.

"Operasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bisa besok, minggu depan atau kapan saja. Turki akan menentukan waktu, tempat dan ruang lingkupnya," tambah Kalın.

Diketahui, sejak tahun 2016, Ankara telah meluncurkan tiga operasi kontraterorisme yang berhasil melintasi perbatasan di Suriah utara, yakni Euphrates Shield pada 2016, Olive Branch pada 2018 dan Peace Spring pada 2019.