Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Papua Lukas Enembe dipastikan akan kooperatif menemui tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia siap diperiksa jika kondisinya memungkinkan.

"Intinya kami tetap kooperatif, kalau bapak (Lukas Enembe, red) sehat dan mampu menjawab pertanyaan silakan lanjutkan," kata pengacara Lukas Enembe, Roy Rening dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Oktober.

"Tapi kalau bapak sudah tidak mampu menjawab karena sakitnya, hentikan," sambungnya.

Roy mengatakan kondisi Lukas saat ini masih dalam keadaan sakit. Saat ditemui, dia dalam keadaan sulit berjalan dan tak mampu bicara jelas.

Lebih lanjut, Roy memastikan tim independen dan pimpinan KPK yang akan datang ke Jayapura akan terjamin keamanannya. Keberadaan pendukung gubernur itu dipastikan tidak akan mengganggu pekerjaan komisi antirasuah.

Sebelumnya, KPK memastikan akan memberangkatkan dokternya yang tergabung dalam tim independen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) ke Jayapura. Mereka akan mengecek kesehatan Lukas Enembe yang kini jadi tersangka kasus dugaan korupsi.

Selain memberangkatkan tim independen, direncanakan seorang pimpinan akan ikut menemui Lukas. Hanya saja, belum diputuskan siapa yang akan berangkat ke sana.

KPK juga belum memerinci kapan Pimpinan KPK dan tim itu akan berangkat ke Jayapura. Mereka hanya memastikan tujuan mereka ke Jayapura untuk menghormati hak asasi Lukas.