JAKARTA - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo meminta pemerintah berlaku adil terhadap pemeriksaan pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 berupa kerumunan.
Kata Gatot, kepolisian tak boleh melakukan pemeriksaan kerumunanan hanya kepada kasus penyelenggaraan acara Maulid Nabi yang digelar pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab.
"Tentang pemeriksaan Habib Rizieq, kalau memang negara ini adil dan benar-benar beradab, maka periksa semua pengumpulan orang," kata Gatot dalam acara Reuni 212 yang disiarkan Youtube Front TV, Rabu, 2 November.
Ketidakadilan ini, menurut Gatot, juga sedang terjadi di Papua. Saat ini, Papua Barat tengah menghadapi konflik karena para pemimpin Papua Barat dilaporkan telah mendeklarasikan membuat pemerintahan.
Deklarasi ini muncul ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan Papua Barat mengalami gangguan oleh meningkatnya kekerasan, termasuk pembunuhan seorang anak yang diduga dilakukan oleh pasukan keamanan.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Rizieq Shihab: Saya Minta Maaf kepada Masyarakat Terjadi Kerumunan di Luar Kendali
02 Desember 2020, 12:41 -
| BERITA
Rizieq Shihab: Spirit Akhlak yang Diajarkan Nabi Muhammad Ada dalam Pancasila
02 Desember 2020, 13:11 -
| BERITA
Rizieq: Jangan Pikir Revolusi Akhlak adalah Revolusi Bersenjata dan Pemberontakan
02 Desember 2020, 13:34
Menurut Gatot, jika pemerintah tidak berlaku adil, maka Papua tidak akan mengalami konflik. "Mereka menyatakan merdeka itu karena sudah frustrasi. Kalau keadilan ada, mereka dilindungi dan diperlakkan sama, maka (konflik) ini tidak mungkin terjadi," jelas Gatot.
Oleh sebab itu, Gatot mengaku mendukung gerakan revolusi akhlak yang digaungkan oleh Rizieq Shihab. Menurutnya, revolusi akhlak versi Rizieq sejalan dengan ideologi KAMI.
"Saya sangat menghormati revolusi akhlak. Ini sebuah gagasan yang sejalan dengan KAMI yang melaksaakan gerakan moral. Saya pikir, ini sinergi dengan komponen bangsa untuk tujuan yang sama," ucapnya.
Tag Terpopuler
#mahkamah konstitusi #israel #iran #palestina #hari kartiniPopuler
Terkait
