Bagikan:

JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab berbicara soal kerumunan yang disebabkan pendukungnya di sejumlah tempat mulai dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang hingga di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Kepada masyarakat, Rizieq meminta maaf karena pendukungnya menciptakan kerumunan karena antusias ingin bertemu dengan dirinya dan membuat keresahan di tengah pandemi COVID-19.

"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat kalau dalam kerumunan di Bandara, di Petamburan, di Tebet, di Megamendung terjadi penumpukan yang memang di luar kendali karena antusias," kata Rizeq dalam acara Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh yang ditayangkan secara daring di Front TV, Rabu, 2 Desember.

Menyadari tiap kegiatannya pasti berujung pada munculnya kerumunan pendukung, Rizieq kemudian memutuskan tidak melakukan kegiatan kunjungan ke berbagai tempat.

"Saya dengan kawan-kawan di DPP FPI semenjak kejadian itu kita setop tidak ada lagi kerumunan," tegasnya.

"Seluruh rencana, jadwal ke luar kota, ke daerah kita setop sampai pandemi berakhir," ungkapnya.

Rizieq mengatakan, FPI selama ini sudah berupaya agar segala kegiatannya tetap menjaga protokol kesehatan guna mencegah COVID-19. Tapi, antusiasme pendukungnya memang tidak bisa dibendung.

"Laskar enggak mampu mencegah. Padahal ribuan laskar sudah disiapkan tapi mereka berusaha bersalaman dan memeluk," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pada saat Rizieq tiba di Indonesia pada Selasa, 10 November lalu massa pendukungnya memenuhi Bandara Soekarno-Hatta yang berujung menimbulkan kerumunan dan berakibat batalnya sejumlah penerbangan karena macet di jalan tol sejak subuh.

Rizieq selanjutnya menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat, 13 November 2020 kemudian ke Megamendung, Bogor. 

Selanjutnya, dia mengadakan peringatan Maulid Nabi sekaligus akad nikah putrinya, Najwa Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Acara tersebut, memicu para pendukungnya datang dari berbagai wilayah dan menimbulkan kerumunan.