Rizieq Shihab: Spirit Akhlak yang Diajarkan Nabi Muhammad Ada dalam Pancasila
DOKUMENTASI VOI/Rizieq Shihan (Foto: Irfan Meidianto)

Bagikan:

JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta tak ada lagi orang yang membenturkan agama Islam dengan Pancasila yang merupakan dasar negara.

Rizieq menyebut Pancasila memilikisemangat atau spirit akhlak yang diajarkan oleh Nabi Muhammad sudah tertuang dalam lima sila yang ada.

"Spirit akhlak yang diajarkan nabi ternyata masuk ke dalam sendi-sendi dasar Indonesia. Namanya Pancasila. Kalau kita pelajari sila pertama sampai kelima isinya justru spirit akhlak," kata Rizieq dalam acara Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh yang ditayangkan secara daring di Front TV, Rabu, 2 Desember.

Sila pertama yang berbunyi 'Ketuhanan yang Maha Esa', menurutnya dapat diartikan sebagai konsep berisi tentang ketuhanan yang memotivasi kepada seluruh bangsa Indonesia dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu, dalam konteks sila pertama ini, masyarakat wajib menjunjung nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari.

"Jadi ini spirit akhlak yang luar biasa," tegasnya.

Selanjutnya pada sila kedua yang berbunyi 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab', juga disebutnya sebagai sila yang sarat dengan spirit akhlak.

"Sila kedua ini akhlak yang luar biasa bagi bangsa Indonesia. Sehingga seluruh bangsa Indonesia mulai pejabat, wakil rakyat, kiai, santri dan elemen masyarakat harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, nilai adab. Itu nilai akhlak, subhanallah," ungkapnya.

"Sehingga tidak salah kalau kita gaungkan Pancasila itu sebagai warisan ulama. Jadi jangan dibenturkan Pancasila dengan Islam," imbuh pentolan FPI ini.

Berikutnya sila ketiga yaitu 'Persatuan Indonesia' dianggap memenuhi nilai akhlak karena hanya orang berakhlak yang bisa bersatu dan tak ingin memecah belah bangsa.

"Mereka yang ingin memecah belah bangsa, memecah persatuan adalah mereka yang tidak berakhlak," katanya.

Kemudian spirit akhlak juga dapat ditemukannya di sila keempat dan kelima. "Jadi tidak betul jika ada yang ingin mengadu agama dan Pancasila. Mereka yang mengadu agama dan Pancasila adalah mereka yang tidak berakhlak," ungkap Rizieq.

"Jadi kesimpulan yang mau saya sampaikan di sini adalah spirit akhlak mulia itu sudah ada dituangkan oleh para founding father Indonesia. Alhamdulillah," pungkasnya.