Bagikan:

MEDAN - Calon Wali Kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution menggagas pembuatan taman atap atau rooftop garden. Tujuannya mencegah banjir di Kota Medan.

“Jadi penjelasannya nanti di atas gedung-gedung kita, kita naikkan tanah menjadi taman. Nanti ketika hujan, itu tanah dia akan menahan air untuk tidak segera seketika turun ke parit, drainase karena fungsinya bisa menahan air,” kata Akhyar Nasution dalam debat Pilkada Medan yang disiarkan Youtube KPU Medan, Sabtu, 21 November.

Taman atap atau rooftop garden menurut Akhyar Nasution menjadi retensi air dari curah hujan. Fungsinya untuk membuat antre aliran air masuk ke drainase atau parit.

“Menjadi retensi mengantrekan air (agar) tidak segera bersamaan masuk ke parit sehingga volume parit yang terbatas bisa mengcover. Jadi air jalan masuk ke parit dulu dia mengalir, setelah satu dua jam kemudian air (yang) tertahan oleh rooftop garden baru dia turun. Sehingga tidak meluap jadi banjir,” kata Akhyar yang berpasangan dengan Salman Alfarisi di Pilkada Medan.

Menurut Akhyar, rooftop garden sangat potensial karena Medan punya banyak gedung bertingkat. Rooftop garden disebut juga sekaligus menambah ruang terbuka hijau.

“Saya sudah praktikkan di rumah saya sendiri kemudian di Millenium Plaza, ini green city yang kita bangun bersama-sama,” tutur Akhyar Nasution.

Penjelasan Akhyar ini direspons calon wali kota Medan nomor urut 2 Bobby Nasution. Menurutnya, konsep rooftop garden sebagai pencegah banjir tidak tepat. Taman atap menurutnya cocok untuk mengurangi polusi.

“Tentang banjir (dengan) rooftop (garden), (kalau) Kami fokusnya tentang drainase dulu dibersihkan sedimentasinya. Bukan hanya berbicara rooftop, flying garden pada prinsipnya mengurangi polusi bukan banjir. Kalau resapan lebih ke biopori. Rooftop (garden) pendapat kami untuk polusi bukan banjir,” tegas Bobby Nasution.

Tanggapan Bobby ini direspons lagi oleh Akhyar Nasution. Menurut Akhyar, rooftop garden berfungsi mencegah banjir. 

“Jadi rooftop itu, drainase tetap berfungsi, dia mengalirkan (air). Rooftop penahan sementara mengantrekan air, ini inovasi baru yang akan kita mainkan untuk mengurangi potensi banjir,” kata Akhyar.