Bagikan:

MEDAN - Calon wali kota nomor urut 2 Bobby Nasution ingin mengubah slogan ‘Ini Medan Bung’ yang selama ini dikonotasikan negatif. Konotasi negatif menurut muncul karena persoalan Medan tak kunjung selesai.

“(Slogan) Ini Medan Bung dulunya konotasi positif tapi hari ini menjadi negatif karena permasalahan kota Medan tidak selesai. Banjir, jalan berlubang, macet, narkoba, korupsi ini membuat ‘Ini Medan Bung’ jadi negatif,” kata Bobby Nasution dalam debat Pilkada Medan yang disiarkan Youtube KPU Medan, Sabtu, 21 November.

Resep mengubah citra negatif menjadi positif pada slogan ‘Ini Medan Bung’ menurut Bobby sudah masuk dalam programnya bersama calon wakil wali kota Medan Aulia Rachman.

Ada Medan Tajir yakni Medan tanpa banjir, Medan Bersinar atau bersih tanpa narkoba, Medan Rapi yang ramah investasi dan Medan Bercabang yakni Medan bersih cantik tanpa lubang. 

“Kalau ini terjadi di masa kepemimpinan saya bersama bang Aulia percayalah pela-pelan konotasi negatif Ini Medan Bung akan menjadi positif dan membanggakan Kota Medan dengan karakterisitik yang harusnya menjadi pemenang di provinsi atau Sumatera,” kata Bobby.

Sementara itu, calon wali kota nomor urut 1 Akhyar Nasution mengaku adanya penyandang masalah sosial. Tapi menurutnya butuh penanganan lewat koordinasi antar-daerah atau instansi terkait. 

“Penyandang masalah sosial di Medan iya ada. Kota Medan ibu kota provinsi, kota terbuka, siapa pun bisa datang ke kota medan untuk mencari kehidupan,” kata Akhyar dalam debat Pilkada Medan.

Penyandang masalah sosial menurut Akhyar Nasution perlu penanganan serius antar daerah, antar instansi. Sebab menurutnya penyandang masalah sosial berasal dari luar Kota Medan.

“Kalau ditelisik lebih dalam ternyata kebanyakan mereka bukan masyarakat Kota Medan, ya mereka hadir di Medan. Jadi penanganan antar daerah dan Pemkot Medan melalui Dinas Sosial melakukan pembinaan, rumah singgah disiapkan,” kata Akhyar yang berpasangan dengan Salman Alfarisi di Pilkada Medan.