Bagikan:

JAKARTA - Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung membeberkan kondisi Kota Medan saat debat Pilkada Medan. Bobby Nasution menyebut Medan menjadi kota metropolitan semu karena segudang persoalan sehingga dibutuhkan penanganan khusus. 

Penampilan Bobby yang berpasangan dengan Aulia Rachman di debat Pilkada Medan dianggap menunjukkan kesiapan memimpin Kota Medan. 

“Sangat terlihat bahwa mereka berdua sangat kompak dan saling melengkapi satu dengan lainnya pada debat perdana kemarin. Tampilan dan gayanya serasi, paslon Bobby-Aulia, dalam menyampaikan konsep, gagasan dan tawaran rencana  kerjanya dalam membenahi Kota Medan, sangat rinci, sistemik, aplikatif dan terukur,” ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Dr. Sutarto dalam keterangan tertulis, Minggu, 8 November.

Sutarto yang juga akademisi Universitas Darma Agung ini menyebut Bobby-Aulia menawarkan konsep sangat baik dalam penanangan kasus narkoba, UMKM dan kesejahteraan warga Kota Medan. Demikian juga tentang kebutuhan generasi muda dan melinial saat ini. Gagasan, pikiran dan tawaran solusi, rencana kerja ke depan untuk membenahi Kota Medan dinilai  sangat aplikatif dan terukur. 

“Paslon Bobby - Aulia, telah menunjukkan bobot, kualitas dan integritas mereka, dan itu menegaskan bahwa mereka (Bobby -Aulia) adalah paslon yang siap dan pantas memimpin Kota Medan kedepan,” kata Sutarto Sutarto yang lulusan Doktoral UIN Sumut 

Di akhir debat Pilkada Medan, Bobby–Aulia juga bergegas mendatangi pasangan calon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Keduanya memberi salam khas COVID-19 sambi menunduk menunjukkan rasa hormat. 

“Itu menunjukkan mereka berdua anak muda yang santun, beretika dan penuh hormat pada yang lebih tua serta beradab. Mereka berdua adalah generasi yang mewakili era generasinya, generasi yang kritis, inovatif, kreatif, santun dan beretika, sikap pemimpin seperti inilah yang dibutuhkan warga Kota Medan ke depan,” kata  Sutarto.

Gaya Lugas Bobby Nasution

Dalam debat Pilkada Medan, Bobby Nasution, calon wali kota Medan nomor urut 2 ini dengan lugas menyampaikan visi misinya bersama calon wakil wali kota Aulia Rachman. Bobby-Aulia mengusung konsep gagasan kolaborasi Medan Berkah. 

“Kolaborasi Medan Berkah merupakan aslah satu solusi menyelesaikan masalah fundamental di kota Medan, masalah yang menjadikan kota Medan kota metropolitan semu. Banjir, jalan berlubang, sampah di mana mana, pelayanan publik yang buruk, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan yang buruk ini semua sudah mengeluarkan anggaran triliunan setiap tahunnya. Ini juga diperparah dengan tindakan koruspi dan pungli di kota Medan yang tak kunjung usai,” kata Bobby dalam debat Pilkada Medan, Sabtu, 7 November.

Kolaborasi Medan Berkah sambung Bobby menghasilkan visi mewujudkan Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif. Keberkahan menurut Bobby Nasution dicapai melalui pembangunan kota yang bermanfaat bagi masyarakat Medan tanpa korupsi dan pungli.

“Kondusifnya kota bagaimana menjamin masyarakat kota Medan harus nyaman menjalankan atkivitas sehari-hari,” sambung Bobby.

Sedangkan calon wakil wali kota Medan Aulia Rachman menyampaikan misi dari kolaborasi Medan Berkah. 

“Ke depan Medan harus mempunyai karakter religius, agama berkaitan dengan keimanan masyarakat, kita akan meningkatkan pendapatan guru magrib mengaji, minggu mengaji, seolah mninggu juga begitu,” kata Aulia.

Selain itu dipastikan pelayanan kesehatan 24 jam dengan menempatkan orang ahli di bidangnya. Termasuk peningkatan kesejahteraan guru untuk bidang pendidikan.

“Meningkatkan SDM guru termasuk guru honorer, kita akan memberikan fasilitas beasiswa S2 gratis untuk guru,” kata kader Gerindra ini.