Debat Pilkada Medan: Akhyar Pamer Sukses Tekan COVID-19, Aulia Ungkap Gaji Pejuang Kesehatan Dipotong
Pasangan calon nomor urut 1 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi di debat Pilkada Medan (Ilustrasi Ilham VOI)

Bagikan:

MEDAN  - Calon wali kota nomor urut 1 di Pilkada Medan, Akhyar Nasution memaparkan keberhasilan pengendalian COVID-19. Akhyar yang cuti pilkada dari posisi terakhi Plt Wali Kota Medan ini menyebut COVID-19 terkendali.

“COVID di Medan mulai terkendali, angka postif 20 -30 orang per hari sudah sangat jauh menurun. Yang dirawat juga jauh menurun, angka dirawat 1,100 orang saja, COVID di kota Medan terkendali karena disiapkan Perwal (peraturan wali kota) 11 tentang karantina, Perwal 27 tentang adaptasi kebiasaan baru dan syukur Alhamdulillah COVID-19 di Medan terkendali,” kata Akhyar dalam debat Pilkada Medan yang disiarkan Youtube KPU Medan, Sabtu, 21 November.

Pernyataan ini disampaikan Akhyar Nasution saat menjawab pertanyaan mengenai strategi agar pembukaan sekolah tatap muka mulai Januari 2021 tidak menjadi klaster baru COVID-19. Akhyar menyebut pentingnya berkoordinasi dengan penyelenggara pendidikan dari jenjang tertinggi.

“Kita mulai dulu dari perguruan tinggi. Kalau memang kondisi dievaluasi berjalan baik, kita masuk SMA, SLTA turun SD, TK, Paud, ini strategi kita mainkan. Pendidikan harus kita selamatkan. Penanganan COVID akan kita koordinasikan dengan orang tua,” kata Akhyar yang berpasangan dengan Salman Alfarisi di Pilkada Medan ini.

Sementara itu pasangan nomor urut 2 Bobby Nasution-Aulia Rachman berbicara soal penanganan COVID-19 yang harus dilakukan dengan tepat. Aulia Rachman yang pernah menjabat anggota DPRD Kota Medan membeberkan temuan permasalahan penanganan COVID-19 di Medan.

“Keberhasilan daripada menekan angka COVID ini semua kembali kepada pemimpin yang ada di Kota Medan, saya mantan ketua komisi II DPRD, banyak temuan terkait maslaah COVID-19. Kita harus memberi perhatian khusus kepada pejuang COVID-19 mulai dari dokter, perawat. Banyak temuan yang kita dapatkan bahkan gaji mereka dipotong ini menjadikan kelemahan dalam penanganan COVID-19,” ujar Aulia. 

Dalam penanganan COVID-19, Aulia menekankan edukasi kepada masyarakat mengenai seluk beluk COVID-19. Selain itu fasilitas kesehatan diperkuat dalam upaya pencegahan COVID-19.

“Manfaatkan infrastruktur mulai dari puskesmas, menjalankan protokol kesehatan, jaga kebersihan, cuci tangan menjaga jarak ini sangat berpengaruh bagi angka penanganan COVID-19,” ujar Aulia.