Debat Pilkada Medan: Begini Respons Akhyar Nasution Ditunjukkan Video Pasar ‘Pajak’ Medan Becek-Semrawut
Kondisi pasar di Medan yang diputar videonya dalam debat Pilkada Medan (Youtube KPU Medan)

Bagikan:

MEDAN - Calon wali kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution merespons video kondisi pasar alias pajak dalam istilah Medan pada sesi debat Pilkada Medan. Akhyar yang sedang cuti pilkada dari posisi terakhir Plt Wali Kota Medan menyebut perbaikan terhadap pasar di Medan terus berlangsung.

“Program pertama pasar, pajak yang rusak kita perbaiki. Kedua menambah pajak baru di lokasi baru karena pajak selama ini sudah over capacity. Jadi kita harus mengembangkan pajak dari sentra penduduk sehingga tidak terlalu jauh masyarakat berbelanja,” kata Akhyar Nasution dalam debat Pilkada Medan yang disiarkan Youtube KPU Medan, Senin, 21 November.

Dalam video yang diputar di debat Pilkada ditunjukkan sejumlah pasar tradisional yang semrawut, becek tak tertata. Tayangan video ditampilkan yakni Pasar Belawan, Pasar Simpang Limun, Pasar Sukaramai termasuk Pasar Petisah.

Akhyar yang berpasangan dengan Salman Alfarisi di Pilkada Medan menyebut perlunya juga perubahan pola perilaku. Dia berharap agar pedagang mau berjualan di dalam pasar alias pajak. 

“Pajak tradisonal ikon ekonomi kita, pajak tradisional kita pertahankan dan terus mengalokasikan anggaran. Semua pajak dibangun APBD itu gratis, pajang Kampung Lalang gratis, jadi tidak ada kutipan-kutipan uang sewa kecuali retribusi dan operasinal. Ini sudah kita lakukan bapak-ibu ini terus berkelanjutan sehingga pajak ini jadi idaman, kebanggaan kita semua,” tutur Akhyar.

Sementara itu calon wali kota nomor urut 2 Bobby Nasution memberikan gambaran program terkait video kondisi permukiman kumuh. Menurut dia, kondisi ini memang terjadi di Kota Medan.

“Di lapangan ini juga yang kami temukan. Ada di Medan Denai ini nenek-nenek yang sudah berumur 78 tahun dengan kondisi rumah sangat sangat tidak layak huni. Sengaja nenek membocorkan atapnya untuk menampung air hujan dan bisa dijadikan air minum, ini sangat riskan sekali tapi belum ada dari Pemkot menyantuni,” ujar Bobby dalam debat Pilkada Medan.

Ada juga kondisi warga yang tak punya KTP serta BPJS dan hidup memprihatinkan di Kelurahan Lalang, Sunggal.

“Padahal jarak rumah beliau hanya 100 meter dari kantor kelurahan, ini masalah yang kami temukan,” sambung menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Bobby yang berpasangan dengan Aulia Rachman di Pilkada Medan berjanji akan menjalankan program bedah rumah. Sedangkan bagi warga di pinggir sungai juga diedukasi agar tidak membuang sampah sembarangan. 

“Masyarakat di pinggir sungai kita eri edukasi soal sungai jadi halaman depan. Kita perbaiki sungai menjadi halaman depan sehingga tidak ada  masyarakat kota Medan membuang sampah ke sungai. Ini menaikkan taraf hidup karena kebersihan,” kata Bobby Nasution.