Akhyar Nasution Senang Pilkada Riang Gembira, Apa pun Hasilnya Terima Keputusan Warga Medan
Calon Wali Kota Medan Akhyar Nasution saat mencoblos (Malo M/VOI)

Bagikan:

MEDAN - Calon wali kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution menggunakan hak pilihnya di TPS 22, Medan Timur. Akhyar menyebut proses Pilkada Medan berjalan lancar dan aman. 

"Antusiasme masyarakat, cukup lumayan dan baik, masyarakat bisa menggunakan hak pilih dengan riang gembira tanpa ada tekanan dari pihak mana pun. Ini yang kita harapkan," kata Akhyar Nasution usai mencoblos bersama keluarganya, Rabu, 9 Desember.

Akhyar yang juga Plt Wali Kota Medan ini berharap Pilkada Medan dapat menghasilkan pemimpin pilihan rakyat. Akhyar yang berpasangan dengan Salman Alfarisi ini tetap optimistis memenangkan kompetisi Pilkada Medan dari paslon Bobby Nasution-Aulia Rachman.

"Insyaallah, ridho Allah, apa pun hasilnya itu keputusan rakyat Medan. Kita lihat saja, optimistis, Insyaallah," tutur Akhyar. 

Pernah Bolak-balik Singgung Politik Uang

Calon wali kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution sudah beberapa kali menyinggung soal politik uang di Pilkada Medan termasuk saat debat ketiga. Akhyar yang berpasangan dengan Salman Alfarisi berjanji menciptakan pemerintahan yang transparan dan bersih. 

“Akhyar-Salman berkomitmen kepada diri sendiri, berkomitmen kepada rakyat Medan, berkomitmen kepada Allah Yang Maha Kuasa, akan membangun pemerintahan bersih. Dari mana dimulai pembangunan bersih dan clean government dimulai dari pilkada ini,” tegas Akhyar Nasution dalam debat Pilkada Medan, Sabtu, 5 Desember

Di Pilkada, Akhyar menegaskan tak pernah membagi-bagikan sesuatu yang bisa dikategorikan politik uang. Akhyar-Salman yang diusung Demokrat dan PKS menyebut tawaran program-program kemajuan Kota Medan bagi warga. 

“Akhyar-Salman tidak melakukan money politics, karena money politics awal pangkal terjadinya korupsi di pemerintah daerah. Akhyar-Salman berkomitmen pada hari ini kami tidak melakukan hal itu. Dan kami yakin rakyat Medan berpikir rasional, bertindak rasional dan menilai calon yang bersih dan jujur,” tutur Akhyar.