Debat Pilkada Medan: Akhyar Bilang PSMS Pemersatu Anak Medan, Bobby Tanya Lagi Peran Pemkot
Dua pasangan calon di Pilkada Medan

Bagikan:

MEDAN - Calon Wali Kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution menegaskan pentingnya menjaga keutuhan dan keharmonisan di tengah beragamnya latar belakang warga Medan. Bagi Akhyar, tak ada lagi yang perlu diragukan dari persatuan warga di Kota Medan. 

Akhyar Nasution dalam debat Pilkada Medan menjelaskan visi Medan Berkarakter saat menjawab pertanyaan panelis melalui moderator mengenai program pasangan calon untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan Kota Medan. 

“Medan berkarakter adalaah menjaga keutuhan karakter kota Medan. Apa karakter kota Medan? Beragam multi etnis, multi agama dan itu modal kekayaan kota Medan sendiri ini harus dijaga dan terus dikembangkan,” kata Akhyar Nasution dalam debat Pilkada Medan yang disiarkan Youtube KPU Medan, Sabtu, 5 Desember.

Adat-istiadat dan budaya disebut Akhyar menjadi kekayaan milik Kota Medan. Anak Medan menurutnya hidup berdampingan, saling menghormati juga harmonis. 

“Ini yang kita jaga dan kita kembangkan, semua bersatu sebagai anak Medan. Apa pun ceritanya kalau sudah PSMS bermain itu adalah simbol kota Medan. Semua pasti bersatu kalau PSMS main itu adalah simbol daripada kuatnya persatuan anak Medan. Di PSMS emua suku bangsa menyatu di dalam jiwa anak Medan,” tutur Akhyar yang sedang cuti dari posisi Plt Wali Kota Medan ini. 

Sementara calon wakil wali kota Salman Alfarisi menambahkan soal kondusifitas Kota Medan. Umat beragama di Medan disebut Salman hidup rukun.

“Kita tidak melihat ada peristiwa kerusuhan, terkait SARA, kita mensyukuri itu,” kata Salman.

Pernyataan Akhyar-Salman ditanggapi calon wali kota nomor urut 2 Bobby Nasution. Menurut Bobby jawaban yang disampaikan Akhyar tak sesuai konteks maksud pertanyaan panelis. 

“Saya setuju sekali dengan apa yang disampaikan Uda Akhyar bagaimana etnis yang beragam jadi modal kekayaan. Tapi yang saya rasa pertanyannya modal kekayaan ini mau dibawa ke mana?” kata Bobby dalam debat Pilkada Medan.

Setelahnya Bobby Nasution menyinggung lagi peran Pemkot Medan yang tak menyentuh sisi budaya etnis untuk menjadi modal pengembangan pariwisata. 

“Kita lihat peran pemerintah kota Medan untuk etnis harus ditekankan lagi. Kalau kami etnis yang ada di kota Medan ini akan kita jadikan betul-betul modal kekayaan ke arah pariwisata. Setiap etnis di kota Medan harus bangga kebudayaan dengan tarian, busana dan kuliner,” ujar Bobby.

Menurutnya Pemkot Medan harus membuat kawasan-kawasan etnis di Medan. Tujuannya untuk mengenalkan budaya sekaligus meningkatkan pariwisata kota. 

“Banyak etnis tapi kita nggak tahu mau datang ke mana melihat etnis di kota Medan,” tutur menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.