Bagikan:

JAKARTA - Bakal calon Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut kondisi Medan yang jauh tertinggal dibanding daerah lain. Loyalis Akhyar Nasution yang bakal maju di Pilkada Medan meminta Bobby turun langsung melihat fakta sekeliling Medan.

“Coba ditengok dulu keliling Medan, dilihat perubahannya,” kata loyalis yang juga Ketua Relawan Kawan Akhyar Nasution, Suwandi Purba saat dihubungi VOI, Rabu, 26 Agustus.

Suwandi menilai wajar bakal calon wali kota menyebutkan kekurangan dari Kota Medan. Tapi Bobby Nasution, diminta memaparkan data konkret. 

“Jadi kalau mereka sebut ketertinggalan, kami tidak mau klaim hal itu tidak ada sama sekali. Tapi Medan sudah bergerak ke arah perubahan,” sambung Suwandi.

Sejak menjabat Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution disebut Suwandi berhasil mengeksekusi sejumlah program pembaruan. Salah satunya, menyiapkan sistem aplikasi online bagi warga Medan dalam pengurusan KTP atau administrasi kependudukan lainnya. 

Suwandi menuturkan, kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Medan pada era sebelum 2020 semrawut. Banyak orang berkerumun hingga antre panjang hanya untuk mengurus KTP.

Pada Maret 2019, Pemko Medan menggagas sistem online pengurusan KTP. Program ini lantas dieksekusi Akhyar Nasution saat menjabat Pelaksana Tugas Wali Kota Medan pada November 2019. Akhyar mengajukan perubahan anggaran untuk memasukkan penyediaan sistem aplikasi online.

“Perubahan APBD disetujui dan dieksekusi bulan Maret 2020.  Jadi Maret 2020 sudah bisa dipergunakan secara nyaman,” kata Suwandi.

Dari data yang dimiliki Suwandi, ada 3 ribu orang lebih yang mengurus administrasi kependudukan. Di mana 80 persen di antaranya menggunakan aplikasi online.

“Kalau lihat kantor Dukcapil sekarang tidak ada antrean. Dulu kayak pasar, hiruk pikuk. Ini era keberhasilan Plt Akhyar setelah memegang kendali langsung bergerak,” papar Suwandi.

Perubahan lain yang bisa langsung dirasakan warga di Kota Medan yakni pengelolaan taman kota. Bila dulu taman kota di Medan tak terurus, kini kondisinya sudah berbeda. Sejumlah taman kota yang dibenahi yakni Taman Teladan, Taman Lapangan Merdeka, Taman Gajah Mada, dan Taman Ahmad Yani.

“Sekarang taman kota Medan menjadi pusat olah kebugaran. Sorenya jadi destinasi wisata kota, jadi orang memanfaatkan karena diberi tempat duduk dan arena permainan anak,” kata Suwandi.