Brigadir Josua Tewas Bersimbah Darah Persis di Dekat Tangga Rumah Kadiv Propam
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto (Foto via Jehan/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat ditemukan tewas bersimbah darah di dekat tangga di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga

"Saat kita laksanakan olah TKP, kami menemukan seseorang yang sudah tergeletak dengan berlumuran darah berada di dekat tangga naik ke atas tepatnya arah masuk kamar mandi yang ada di bawah tangga," jelas Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dalam jumpa pers di Mapolres Jaksel, Selasa 12 Juli.

Yang perlu diketahui, ini bukanlah kediaman resmi dari Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Rumah ini cuma tempat singgah bagi keluarga Irjen Ferdy Sambo untuk melakukan isolasi mandiri. Rumah pribadi Irjen Sambo sendiri tidak jauh dari sini, cuma sekitar 1 km.

"Apabila anggota keluarganya yang baru saja keluar pulang dari luar kota melakukan test PCR, sambil menunggu hasil PCR keluar, maka akan melakukan isolasi di rumah tersebut," jelas Kombes Budhi.

Saat kejadian, istri Irjen Sambo kebetulan lelah hingga langsung tertidur di dalam kamar. Di saat inilah --kata polisi-- Brigadir Josua kemudian masuk dan melakukan pelecehan.

"Ibu sempat teriak dan kemudian sempat minta tolong kepada personel lain yang memang ada di rumah tersebut. Jadi ibu teriak minta tolong kepada saudara R dan saudara M. Berapa kali minta tolong dan teriakan ini rupanya membuat saudara J panik sehingga pada saat itu juga mendengar suara langkah yang turun dari kebetulan saudara R di lantai 2 rumah tersebut bersama dengan saksi K," jelas Kombes Budhi.

"Baru separuh tangga kemudian melihat saudara J keluar dari kamar tersebut dan menanyakan ada apa. Bukan dijawab tapi dilakukan dengan penembakan," lanjutnya.

Tembakan yang dilepaskan Brigadir Josua tidak mengenai Bharada E dan cuma terkena tembok. Bharada E coba berlindung di balik tangga mengarah ke atas.

"Karena saudara R juga dibekali senjata, dia kemudian mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya. Nah ini kemudian terjadi penembakan," tandasnya.