Bagikan:

JAKARTA - Rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan hanya berjarak sekitar 20 meter dari pos keamanan kompleks tersebut.

Menurut MJ, salah satu petugas keamanan kompleks, saat kejadian penembakan pada Jumat, 8 Juli,, dirinya sedang bertugas melakukan penjagaan di posko keamanan.

“Dengar suara mirip petasan itu pada hari Jumat sore. Suaranya beberapa kali, tapi untuk pasti berapa kalinya saya tidak tahu persis. Beberapa kali bunyi lah," kata MJ saat berbincang dengan VOI, Selasa, 12 Juli.

Meski mendengar suara mirip petasan, namun dia tidak dapat memastikan berapa kali suara tersebut.

"(suara) Petasan kan ada yang 5 kali, ada yang 8, tergantung petasannya," ucapnya.

Pria yang sudah bertugas selama 13 tahun menjadi sekuriti itu mendengar suara seperti petasan pada Jumat, 8 Juli, sore.

"(suara petasan) Jumat sore. Hari Jumat pas jaga piket di pos. Jaga sampai pagi di pos itu. Kita jaga 24 jam," ujarnya.

Karena mengira hanya suara petasan, MJ tak menggubrisnya. Dia pun lanjut melakukan penjagaan di dalam pos keamanan sambil mengamati situasi.

"Enggak lama polisi pada datang (hari Jumat itu), saya kira pejabat biasa anak buah datang toh. Saya kira juga biasa aja, wong takbiran akhirnya saya masuk nonton bola," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Jumat, 8 Juli sekitar pukul 17.00 WIB, Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat ditemukan tewas bersimbah darah di dekat tangga di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga

"Saat kita laksanakan olah TKP, kami menemukan seseorang yang sudah tergeletak dengan berlumuran darah berada di dekat tangga naik ke atas tepatnya arah masuk kamar mandi yang ada di bawah tangga," jelas Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dalam jumpa pers, Selasa, 12 Juli.