JAKARTA - Senat Amerika Serikat (AS) mendapati temuan pemegang rekening atau nasabah bank investasi Credit Suisse terafiliasi Nazi.
Mengutip AFP, Minggu 5 Januari, temuan itu berdasarkan investigasi panel Senat AS yang mengungkap, Credit Suisse menyembunyikan informasi sejumlah rekening di banknya dikendalikan Nazi selama Perang Dunia II.
Komite Anggaran Senat AS mengatakan pada Sabtu 4 Januari, pihaknya menemukan puluhan ribu dokumen selama investigasi tentang bukti baru adanya pemegang rekening bank Credit Suisse memiliki hubungan dengan Nazi.
Komite menjelaskan, terdapat satu set berkas yang baru ditemukan, termasuk 3.600 dokumen fisik dan 40.000 mikrofilm. Keseluruhan berkas itu memiliki "tingkat relevansi yang tinggi" berhubungan dengan Nazi.
Selama penyelidikan yang telah dilakukan sebelumnya, Komite menyebutkan, Credit Suisse tidak mengungkap keberadaan rekening-rekening terafiliasi Nazi, terutama pada tahun 1990-an.
Credit Suisse, yang sekarang menjadi anak perusahaan bank investasi UBS, sempat menyetujui menggelontorkan dana senilai 1,25 miliar dolar AS pada tahun 1998, sebagai bagian penyelesaian masalah hukum yang diajukan penyintas Holocaust.
Namun, pada kurun waktu tersebut, Credit Suisse dituduh tidak sepenuhnya terbuka tentang hubungan masa lalu bank itu dengan Nazi.
Adapun temuan ini berdasarkan laporan dari mantan jaksa penuntut AS, Neil Barofsky, yang dipecat dari jabatan "Ombudsman independen" oleh bank Credit Suisse pada tahun 2022.
Barofsky dipecat setelah ditekan untuk membatasi pekerjaan investigasinya.
Dalam perjalanan investigasi yang dilakukan Komite Anggaran Senat AS setelah UBS mengambil alih Credit Suisse, Barofsky akhirnya dipekerjakan kembali dalam perannya sebagai "Ombudsman independen".
BACA JUGA:
Pada Sabtu 4 Januari, Barofsky menulis surat kepada panel Senat AS: "Tingkat kerja sama yang luar biasa telah diberikan Credit Suisse, di bawah kepemimpinan UBS."
Namun, ia mengatakan Credit Suisse belum membagikan semua informasi yang dimiliki terkait hubungan dengan Nazi.
Wall Street Journal dalam laporannya menyebutkan, tim Barofsky telah menemukan rekening bank Credit Suisse yang dikendalikan perwira tinggi SS Nazi saat Perang Dunia ll.
“Banyak berkas klien dalam contoh tersebut ditandai dengan stempel yang menyatakan 'Amerikanische schwarze Liste' — yang berarti 'Daftar Hitam Amerika' — daftar yang dibuat oleh Sekutu yang memuat individu dan perusahaan yang didanai langsung oleh, atau diketahui secara rutin berdagang dengan kekuatan Poros," tulis Barofsky dalam suratnya.
"Satu berkas yang memuat stempel ini terkait dengan entitas yang terlibat dalam penjualan aset Yahudi yang dijarah," klaimnya.
Saat dihubungi AFP, UBS mengaku berkomitmen untuk menyediakan catatan lengkap mengenai rekening-rekening diduga terafiliasi dengan Nazi di bank-bank pendahulu Credit Suisse.
UBS menambahkan, akan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada Barofsky dalam pekerjaannya untuk mengungkap hal tersebut.
Hingga saat ini penyelidikan panel Senat AS terhadap rekening bank Credit Suisse terafiliasi Nazi masih terus berlanjut.